SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah melakukan kunjungan kerja ke pusat penanaman dan pengembangan budidaya bawang merah, di Dusun Lebo, Desa Laiyolo, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Kunjungan ini dalam upaya untuk melihat pertanian Selayar. Dalam memenuhi kebutuhan bawang merah yang selama ini dipenuhi dari luar kabupaten.
Serta upaya pemerintah daerah dalam mendorong dan memberikan keterampilan dan penerapan teknologi pada pertanian bawang.
"Saya takjub melihat kreativitas masyarakat di Desa Laiyolo. Mau menerima teknologi. Ini luar biasa, tinggal kita perluas wilayahnya. Insyaallah pemerintah provinsi hadir untuk mendukung," kata Nurdin, Kamis (8/10/2020).
Ia menyebutkan, ke depan masyarakat Selayar, minimal dapat memenuhi kebutuhan bawang merah sendiri. Tidak terpengaruh kenaikan harga nenjelang hari besar keagamaan.
Teknologi yang akan diterapkan menggunakan irigasi tetes. Teknologi ini sudah mulai di Takalar. Ia yakin wilayah Kabupaten Selayar dengan lahan masih terbuka luas, pertanian bawang akan berkembang. Selain itu, tanahnya masih subur.
"Saya kira satu hal, kita lihat tanah di Selayar ini masih sangat original, belum tersentuh zat-zat kimia, tentu kalau kita lihat tanahnya masih subur, pasti produktivitasnya juga akan naik," sebutnya.
Pemerintah juga telah mengajak petani ahli dan berpengalaman dalam penanaman bawang dari Brebes.
"Sekarang dengan inovasi masyarakat kolaborasi dengan pemerintah daerah mengajak saudara-saudara kita yang punya penglaman dalam pengembangan bawang merah dari Brebes," ungkapnya.
Baca Juga: Atur Strategi Mengembalikan Kejayaan Jeruk Keprok Selayar
Pada kesempatan ini, ia juga mendengarkan permintaan petani, misalnya dihadirkan sumur darat.
Ia juga menyampaikan Pemprov-Pemda mengusulkan Selayar sebagai salah satu kawasan ekonomi khusus pariwisata. Sehingga pertanian bawang ini juga dapat terintergrasi menjadi wisata agronomi.
Pjs Bupati Selayar, Asriyadi Sulaiman menyebutkan, untuk Kabupaten Kepulauan Selayar semua aspek pertanian akan menjadi bagian dari wisata.
Sehingga, orang yang berkunjung ke Selayar tidak hanya mencari pantai. Tetapi juga kawasan pertanian yang terpadu ini, baik jeruk percontohan dan bawang merah di Selayar ini bisa dijadikan kawasan wisata.
"Ini akan menarik minat semakin banyak orang berkunjung ke Selayar, karena keberagaman objek yang bisa dilihat dan dipilih," tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikurtura Selayar, Ismail, menjelaskan, sambutan petani pada program ini luar biasa. Apalagi akan dibuat penangkaran bawang merah.
Namun, menjelang puncak kemarau persoalan air harus diatasi. Maka dibutuhkan lobang penampungan air dapat mengairi satu hektare.
"Kami memperkirakan biayanya tidak lebih Rp 50 juta satu titik," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
- 15 Kode Redeem FF Hari Ini 2 Agustus, Klaim Hadiah Kolaborasi Naruto, Skin Kurama, & Emote Ninja!
Pilihan
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
-
Tarif Trump Berlaku 7 Agustus 2025, IHSG Borpotensi Merana Hingga Akhir Tahun
-
Saham Terafiliasi Suami Puan Maharani Bergerak Abnormal, Langsung Kena Sentil BEI
Terkini
-
Pemprov Sulsel Kirim Tenaga Kesehatan Layani Warga Kepulauan Pangkep dan Selayar
-
Nasdem Gelar Rakernas di Sulsel, Rusdi Masse Temui Andi Sudirman
-
Sekda Sulsel Bagikan Inspirasi Kepemimpinan untuk ASN
-
Peluru Nyasar Teror Rumah Warga Makassar: Anak-Anak Nyaris Jadi Korban!
-
6 Masalah Penting Harus Dituntaskan Rektor Unhas Periode 2026-2030