SuaraSulsel.id - Dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Selayar, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah memeriksa berbagai pembangunan infrastruktur, termasuk di bidang kepariwisataan.
Sebelumnya, Gubernur bersama Bupati Kepulauan Selayar pada berbagai kesempatan telah melakukan pertemuan. Membahas dan menyiapkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bidang Pariwisata untuk ditetapkan oleh Presiden.
Hal ini dilakukan untuk menjadikan Kepulauan Selayar sebagai destinasi wisata kelas dunia. Hadir dengan atraksi, akses, dan amenitas atau akomodasi kelas dunia.
Misalnya, hadirnya bandara kelas internasional. Juga memiliki seaplane yang menghubungkan antarpulau, serta didukung dengan kemudahan perizinan yang diberikan.
Nurdin mengatakan, saat ini pemerintah daerah didukung pemerintah pusat bersinergi membangun kabupaten yang dikenal dengan nama Tana Doang ini.
"Kita memang all out bangun Selayar. Itu baru sisi penyiapan berbagai kebutuhan wisata. Belum infrastruktur, belum kita bangun konektivitas," kata Nurdin di sela-sela peninjauan pembangunan infrastruktur di Tamamelong, Selayar, Rabu (7/10/2020).
Di objek wisata Tamamelong yang pertama dikunjunginya, kesan yang didapatkan pemandangannya indah dan cantik.
Nurdin ingin objek wisata itu dibenahi. Menghadirkan tempat penginapan. Pemprov juga siap membantu.
Objek yang telah dibangun dengan DAK dari Kementerian Pariwisata selama tiga tahun ini belum diluncurkan secara resmi.
Baca Juga: 100 Ribu Pekerja Kena PHK, Luhut Minta Bali Tak Cuma Andalkan Turis
"Selayar ini letaknya strategis, antara Bali, Labuang Bajo (NTT) dan Lombok (NTB). Selayar ini menjadi daerah strategis untuk wisatawan domestik dan mancanegara, tinggal bangun konektivitas," terangnya.
Kepala Dinas Pariwisata Selayar, Andi Abdurrahman, menjelaskan konsep dalam program strategis Kepulauan Selayar menjadikan pariwisata andalan Sulsel dan target capaian mewujudkan Kawasan Ekonomi Khusus terwujud.
"Sekarang ini kita sementara dalam proses untuk mengupayakan dan alhamdulillah Pak Gubernur sudah tandatangan usulan ke Dewan Nasional KEK. Mudah-mudahan dalam tahun ini bisa kita tindak lanjuti melalui Dewan Nasional KEK," harapnya.
Secara geografis, Kepulauan Selayar dikelilingi laut, maka konsep pembangunan pariwisata adalah marine tourism. Salah satu yang diupayakan adalah menambah spot diving di sekitar kawasan daratan pulau utama.
"Ikon kita Takabonerate dan kita promosikan setiap tahun. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa Kawasan Nasional Takabonerate dari aksesbilitas masih terbatas. Maka untuk menyangga itu, kita buka spot diving di wilayah daratan. Ada Pantai Timur, ada di Gusung, kita buka spot-spot diving untuk kawasan selatan," jelasnya.
Ini dapat memenuhi kebutuhan para wisatawan yang hanya memiliki waktu berkunjung 2-3 hari di Selayar. Untuk itu, maka penting bagi Selayar memiliki KEK Bidang Pariwisata. Jika ini terealisasi, maka meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sulsel secara umum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting
-
5 Ide Liburan Keluarga Anti Bosan Dekat Makassar Sambut Akhir Tahun
-
WNA Asal Filipina Menyamar Sebagai Warga Negara Indonesia di Palu
-
Pelindo Regional 4 Siap Hadapi Lonjakan Arus Penumpang, Kapal, dan Barang
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging