Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 07 Oktober 2020 | 20:20 WIB
Sulkifli mengikuti seleksi calon prajurit TNI AL. Naik perahu dari rumahnya menuju dermaga Lantamal VI Kota Makassar sejauh 17 Km / Foto : Dokumentasi Lantamal VI

SuaraSulsel.id - Sulkifli (18 tahun) anak nelayan dari Kabupaten Maros, yang viral di media sosial karena aksinya naik perahu katinting menuju Markas Komando Lantamal VI, Kota Makassar kembali menjalani tes seleksi.

Hari ini Sulkifli kembali menaiki perahu katinting untuk menjalani tes sebagai Calon Anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) di Lantamal VI Makassar.

Untuk tes yang kedua ini, materi yang dihadapi Sulkifli adalah materi psikologi.

Agar dapat tiba tepat waktu, Sulkifli berangkat lebih awal. Karena jarak dari kediaman Sulkifli yang terletak di Dusun Bonto Biraeng, Desa Matene, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros menuju Lantamal VI Makassar melalui jalur laut jaraknya 17 kilometer.

Baca Juga: Terungkap! Ini Fakta Baru Ahon, Warga Sipil yang Pakai Mobil TNI

"Siap naik perahu, tadi berangkat jam 4.30 Wita, subuh," kata Sulkifli kepada SuaraSulsel.id, Rabu (7/10/2020).

Berdasarkan hasil pengumuman, Sulkifli dinyatakan lolos tes psikolog hari ini.

"Alhamdulillah lolos tes psikologi. Lanjut tes berikutnya hari Jumat 9 Oktober 2020. Sekarang saya tinggal di Lantamal. Disuruh untuk tinggal," ungkap Sulkifli.

Kepala Dinas Penerangan TNI AL Lantamal VI Makassar Kapten Suparman Sulo yang dikonfirmasi, mengatakan aksi naik perahu katinting yang dilakukan Sulkifli untuk mengikuti tes seleksi di Lantamal VI Makassar menandakan Sulkifli sangat serius bergabung menjadi prajurit TNI AL.

Dimana, disaat zaman yang sudah maju ini, Sulkifli lebih memilih untuk menaiki perahu dibandingkan dengan menaiki kendaraan motor maupun mobil.

Baca Juga: Beli Nasi Padang Pakai Mobil TNI, Ahon 12 Tahun jadi Teman Kolonel Bagus

"Yang paling menarik adalah disaat semua orang naik motor, naik kendaraan, tapi kok masih ada yang seperti ini (naik perahu) di tengah-tengah kondisi kemajuan kita seperti ini. Intinya dengan naik perahu kan dia (Sulkifli) punya mental perjuangan. Mental perjuangan itu tercermin di situ," ungkap Suparman.

Untuk hasil tes seleksi, kata Suparman, Sulkifli dinyatakan lulus seleksi. Oleh karena itu, Sulkifli akan kembali mengikuti tes kesehatan yang kedua.

"Lulus dia (Sulkifli). Ini ada baru-baru masuk WhatsApp-nya dari panitia. Dia lulus psiko," kata Suparman.

Karena sudah malam, panitia tidak mengizinkan Sulkifli untuk pulang. Alasannya, khawatir dengan keselamatan Sulkifli apabila nekat berangkat pulang di malam hari melalui jalur laut.

"Baru-baru saya komunikasi sama panitianya, dia (Sulkifli) mau pulang baru sudah malam. Sudah besar juga ombak. Jadi kita tahan dulu, kita suruh bermalam. Kita tahan, kita suruh jangan pulang Sulkifli. Nanti ada apa-apa di jalan," katanya.

Staf Sekretariat Panda Makassar Letkol Laut (KH) Agus Salim mengatakan, untuk peserta seleksi Calon Pprajurit TNI AL yang mengikuti tes psikologi, tercatat sebanyak 643 orang.

643 peserta tersebut terdiri dari, Calon Bintara (Caba) pria sebanyak 377 orang. Sedangkan, Caba wanita tercatat ada 77 orang. Dan Calon Tamtama pria berjumlah 189 orang.

Saat pelaksanaan tes psikologi, calon prajurit TNI AL tersebut menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19.

Antara lain dengan memakai masker, sarung tangan, face shield atau pelindung wajah, cuci tangan, menjaga jarak dan membawa alat tulis sendiri.

"Proses rekrutmen prajurit ini dilakukan secara profesional, objektif, dan transparan. Guna mendapatkan Calon Prajurit TNI AL pengawak kapal perang dan pasukan marinir terbaik asal wilayah Sulawesi Selatan," katanya.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More