SuaraSulsel.id - Dalam sesi tanya jawab di Kampus Unhas, Dosen Fakultas Hukum Unhas Muhammad Hasrul bertanya ke Ustad Abdul Somad atau UAS. Kenapa UAS memilih berhenti menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau dosen di kampus UIN Suska Riau.
"Kenapa ustad mundur jadi dosen ? Apakah karena mengejar akhirat ?," kata Hasrul.
Mendengar pertanyaan Hasrul, UAS tertawa kecil dan sempat berpikir sejenak. Kemudian berkata, pertanyaan tersebut kelasnya profesor.
"Saya tidak bisa jawab di depan orang banyak. Karena akan jadi fitnah. Saya akan jawab empat mata dengan Doktor Hasrul," jawab UAS yang disambut tawa peserta.
UAS mengaku selalu mengajarkan bagaimana berislam tidak dipahami secara lugu. Mumpung tanda tangan gubernur, wali kota, menteri dan presiden masih berlaku, pergunakanlah untuk menolong agama Allah.
Kalau jadi dosen, kata UAS, bisa sentuh masyarakat sebagai pucuk pohon. Tapi akar juga harus kuat. Tempatnya ada di kampus.
"Saya tidak meninggalkan kampus untuk mengejar akhirat," ungkap UAS.
Ketiga, kata UAS, yang harus disentuh adalah penguasa. Meski didekati ke jalan Allah. Kalau ada yang sanggup duduk jadi penguasa dianjurkan. Tapi kalau tidak sanggup, tempatkan orang yang layak.
Menurut UAS, semua hal ini bisa dilakukan ketika menjadi dosen.
Baca Juga: UAS Kunjungi Unhas Bawa Beberapa Pesan Penting
"Seandainya kamu tahu doamu dikabulkan, berdoalah mendapatkan pemimpin yang adil. Karena satu pemimpin yang adil akan membawa manfaat untuk banyak orang," ungkap UAS.
UAS mengatakan sudah sangat bersungguh-sungguh menjadi dosen. Karena dosen adalah impian UAS. Menempuh pendidikan mulai jenjang S-1, S-2, hingga S-3. Semua berhasil dilalui UAS dengan baik.
"Saya keluar bukan untuk akhirat. Karena menjadi dosen juga bisa berselancar mengejar akhirat," kata UAS.
"Adapun jawaban selanjutnya nanti kita empat mata," tambah UAS.
Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu mengaku sudah lama mengundang UAS hadir di Unhas. Tapi kesibukan dan jadwal UAS yang padat, sulit mengatur jadwal yang tepat untuk hadir di Unhas.
Padahal sudah minta bantuan ke sejumlah pejabat dan tokoh. Agar UAS bisa meluangkan waktu berkunjung ke Unhas. Dwia mengatakan, lebih susah mengundang UAS ketimbang Menteri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
PT Vale Rombak Direksi, Siapa Pengganti Luke Mahony?
-
Kronologi Bek PSM Makassar Victor Luiz Diduga Aniaya Pengendara di Jalan Raya
-
Viral Video Victor Luiz Pukul Pengendara di Makassar: Gara-Gara Klakson?
-
Mahasiswa Tewas Saat Diksar Mapala, Ini Respons Rektor UNG
-
Motor Dibakar, Air Mata Driver Ojol Makassar Pecah: 'Bagaimana Saya Cari Uang Lagi?'