SuaraSulsel.id - Rangkaian Diskusi Pariwisata yang digelar Forum Komunikasi Antar Media dan Badan Intelijen Negara (BIN) diakhiri dengan Gala Dinner Bersama Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto.
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).
Dalam acara tersebut, Wawan Hari Purwanto kembali menegaskan soal relaksasi atau pelonggaran aktivitas masyarakat. Agar dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan.
Demikian pula di Provinsi Bali dengan sektor pariwisata sebagai komponen utama perekonomiannya.
“Upaya ini dilaksanakan mengingat Bali merupakan ikon pariwisata Indonesia dan internasional, sehingga upaya pemulihan pariwisa tidak boleh mengalami kegagalan. Karena akan berimplikasi besar bagi reputasi Bali maupun Indonesia,” ujar Wawan, Kamis (10/9/2020).
Dia juga menjelaskan, pandemi Covid-19 bukan hanya memunculkan krisis kesehatan, namun krisis di bidang lainnya. Begitu juga dengan bidang ekonomi.
"Bali sebagai penyumbang terbesar devisa negara dari sektor pariwisata, juga ikut terkena imbas. Anjloknya pariwisata Bali juga mempengaruhi sektor lainnya. Seperti pertanian, transportasi, akomodasi, hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," ungkapnya.
Sebagai gambaran, data dari Pemprov Bali sampai dengan Agustus 2020 menyebutkan, jumlah pekerja yang dirumahkan sebanyak 73.631 orang.
Sedangkan yang di-PHK sebanyak 2.667 orang. Kemudian dari sisi pendapatan, Bali kehilangan Rp 9,7 triliun setiap bulannya.
Baca Juga: Anggap Telat Rem Darurat, PSI: Gunakan Rusun Tak Terpakai untuk Isolasi
Sementara data dari Badan Pusat Statistik atau BPS Bali, kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada bulan Juni kemarin, hanya 32 kunjungan atau turun 99,99 persen.
Bila dibandingkan dengan dengan kedatangan wisatawan mancanegara pada bulan Juni 2019 lalu, yakni sebanyak 549.516 kunjungan.
Wagub Cok Ace dalam sambutannya menyampaikan, Bali sampai saat ini terus berupaya menanggulangi penyebaran Covid-19.
Selain itu, di saat yang bersamaan, Pemprov Bali juga berupaya menjaga perekonomian Bali agar tetap bergerak.
Serta menyiapkan diri untuk membuka kembali sektor pariwisata. Meskipun sampai saat ini, rencana untuk membuka sektor pariwisata bagi kunjungan wisawatan asing tertunda.
“Tadinya kami berharap bisa buka border Bali untuk (wisatawan) internasional. Namun kondisi di negara lain juga belum clear. Pemerintah kita juga belum membuka sampai saat ini,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Pencuri Solar Mobil Damkar Ditangkap! Uangnya untuk Beli Chip Judi Online
-
4.047 PPPK Resmi Dilantik, Gubernur Sulsel: Ini Amanah Besar untuk Pelayanan Publik
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
135 Siswa SD di Kota Makassar Terima Seragam Gratis
-
Detik-detik Anggota TNI AU Tikam Pria Depan Istrinya, Korban Tewas!