Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 07 Agustus 2020 | 19:42 WIB
Ilustrasi pengeroyokan penganiayaan (Antara)

SuaraSulsel.id - Momo, seorang sopir becak motor (bentor) perempuan menjadi korban pengeroyokan oleh tiga pemuda mabuk. Tubuhnya dihantam ke tembok hingga kesakitan.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (6/8/2020) sekitar pukul 22.50 WITA saat korban hendak pulang ke rumahnya di Dea Loano, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo.

Aksi pengeroyokan tersebut diketahui oleh rekan-rekan korban yang kemudian melaporkannya ke Polsek Telaga.

Saat memberikan keterangan ke pada petugas, Momo mengaku insiden pengeroyokan terjadi saat di tengah penjalanan. Bentor yang dikemudikannua nyaris bersenggolan dengan motor yang dikendarai oleh seorang pemuda.

Baca Juga: Gegara Utang Rp 120 Ribu, Pria Nyaris Bacok Penjual Pulsa Pakai Parang

Diwartakan gopos.id, Jumat (8/7/2020), akibat kejadian itu pemotor menantang Momo sehingga membuatnya berusaha mengejar pemuda tersebut.

Sayangnya pengejaran yang dilakukan Momo tak berhasil karena pemotor melaju dengan cepat.

Sopir bentor itupun lalu memilih untuk melanjutkan perjalanan. Namun, tak beberapa lama ia kembali bertemu dengan pemotor tadi yang mengajak dua rekannya.

Ketiga pemuda yang sedang mabuk itu lalu menghampiri Momo dan menghajarnya meski dirinya mencoba meminta ampun.

"Kepala saya dihantam berkali-kali dengan tangan, lalu dihempaskan ke dinding tembok yang berada di sekitar lokasi perkelahian," ujar Momo.

Baca Juga: Buron 2 Tahun, Spesialis Pencuri Mobil Pickup di Sulsel Diringkus

Aksi ketiga pemuda terhenti setelah sejumlah rekan-rekan Momo berdatangan ke lokasi kejadian.

Seorang pelaku berinisial D tak berkutik melihat warga yang berdatangan ke lokasi, sedangkan dua rekannya berhasil kabur. D pun langsung diamankan oleh polisi

Saat diinterogasi, pelaku mengaku tak mengetahui kalau Momo seorang perempuan.

Warga Desa Tilote, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo, itu mengira Momo seorang laki-laki.

"Penampilan fisiknya sama persis laki-laki," ujarnya.

Pemuda itupun lantas membeberkan penyebab kemarahannya terhadap Momo.

D mengatakan, dirinya kesal saat mengetahui sepeda motor miliknya rusak setelah bersenggelolan dengan bentor yang dikendarai Momo.

"Teman saya yang memakai motor itu. Saya lihat ada lecet-lecet. Teman saya lalu melapor, dan kemudian kami mencari Momo," ujar D.

Akibat pengeroyokan tersebut, Momo diduga mengalami benturan keras di bagian kepala.

Pasalnya, ia beberapa mengeluhkan pusing dan pingsan. Usai memberikan laporan ke Polsek Telaga, Momo dibawa pihak keluarga.

Kekinian, polisi masih memburu dua pelaku lainnya yang terlibat dalam pengeroyokan.

Load More