SuaraSulsel.id - Korban bencana banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Provinsi Sulawesi Selatan pada Senin (13/7/2020) kembali bertambah.
Berdasarkan data Basarnas, korban meninggal dunia akibat bencana tersebut berjumlah 21 orang, hingga Rabu (15/7/2020) sore.
"Data yang masuk sampai saat ini korban jiwa sudah 21 orang, dan hari ini ditemukan lima jenazah," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mustari seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/7.)
Sementara itu, kelima jenazah tersebut ditemukan di Desa Radda, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara. Tim SAR gabungan menemukan jasad dipenuhi lumpur saat dievakuasi.
Baca Juga: Buka Warung Nyambi Jualan Sabu, Warga Pelalawan Dicokok Polisi
Mustari menjelaskan, dari data korban orang tersebut, lima di antaranya belum teridentifikasi, 16 orang sudah teridentifikasi. Jenazahnya sudah dibawa ke rumah sakit yakni RSUD Andi Djemma dan RS Hikmah.
Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka dilaporkan sebanyak 10 orang. Para korban kekinian masih menjalani perawatan di RSUD Andi Djemma, Masamba, Luwu Utara.
Rencananya, pencarian akan dilaksanakan kembali Kamis, 16 Juni 2020 dengan melibatkan personel dari unsur SAR gabungan berbagai organ untuk menyisir lokasi bencana.
Sedangkan status data korban sementara, pada operasi Search and Rescue (SAR) bencana alam banjir bandang di Luwu UtR, berjumlah 1.565 orang dengan rincian selamat 1.542 orang, meninggal dunia 21 orang dan dalam pencarian dua orang.
Sebelumnya, banjir bandang menerjang sebagian wilayah di Kabupaten Luwu Utara, pada Senin, 13 Juli 2020 sekitar pukul 21.00 WITA. Akibar kejadian itu, enam kecamatan terdampak .
Baca Juga: Luntang -lantung di Depan Rumah Warga, Cewek Bule Diamankan Petugas
Hujan sedang dan lebat di wilayah tersebut dalam beberapa hari belakangan, yang hampir merata di wilayah itu hingga mengakibatkan debit air sungai Rongkong dan Sungai Masamba, meluap ke permukaan, bahkan terjadi longsor di hulu yang berada di lokasi pegunungan.
Menurut data BPBD setempat, banjir bandang tersebut mengakibatkan 4.202 kepala keluarga (KK) atau 15. 994 jiwa terdampak.
Data ini untuk tiga kecamatan yaitu Kecamatan Sabbang, Masamba dan Baebuntam, sedangkan untuk wilayah Kecamatan Malangke dan Malangke Barat sementara masih dilakukan asesmen.
Hingga kekinian, jumlah pengungsi sementara yang terdata 603 kepala keluarga, atau sebanyak 20.402 jiwa. Para pengungsi tersebut berada di dua kecamatan yakni Masamba dan Sabbang.
Berita Terkait
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
-
Raja Spanyol Dilempari Lumpur saat Kunjungi Korban Banjir Valencia
-
Hujan Setahun Turun dalam 8 Jam Saja! Update Korban Banjir Dahsyat Spanyol Jadi 158 Jiwa
-
Korban Banjir Bandang Spanyol Terus Bertambah: 95 Tewas, Ratusan Hilang, Kota-Kota Terendam Lumpur
-
Banjir Dahsyat Spanyol: 51 Tewas, Ratusan Terjebak
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Modus Licik Pengusaha Skincare Makassar Lolos BPOM, Kini Terancam UU Pencucian Uang
-
Sudah Pamer Hasil Lab, Skincare Fenny Frans dkk Malah Dinyatakan Berbahaya Oleh Polda Sulsel
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar