Strategi Cerdas Universitas Tadulako Percepat Sarjana Masuk Dunia Kerja

Mereka yang sudah selesai, bisa kehilangan peluang kerja di awal tahun 2026

Muhammad Yunus
Kamis, 27 November 2025 | 16:37 WIB
Strategi Cerdas Universitas Tadulako Percepat Sarjana Masuk Dunia Kerja
Ilustrasi sarjana. [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  • Universitas Tadulako mempercepat wisuda 1.300 alumni pada November 2025 untuk memfasilitasi akses cepat ke dunia kerja.
  • Model wisuda fleksibel akan diterapkan mulai 2025, menyesuaikan jumlah yudisium per fakultas agar lebih efektif.
  • Lulusan didorong segera bekerja, fokus pada kewirausahaan, serta pentingnya partisipasi aktif dalam Tracer Study.

SuaraSulsel.id - Universitas Tadulako (Untad) Palu mempercepat kelulusan dan wisuda untuk 1.300 alumni agar segera memasuki dunia pasar kerja.

“Kebijakan wisuda tambahan merupakan bagian dari upaya Untad mempercepat akses lulusan memasuki dunia kerja,” kata Ketua Senat Untad, Djayani Nurdin di Palu, Rabu (26/11).

Dia menjelaskan penyelenggaraan wisuda pada bulan November 2025, dilakukan agar lulusan tidak menumpuk dan menunggu terlalu lama.

Kalaupun harus menunggu hingga Desember, mereka yang sudah selesai, bisa kehilangan peluang kerja di awal tahun 2026.

Baca Juga:Sarjana Muda Merapat! Magang Gaji Rp3,3 Juta Plus BPJS Sudah Dibuka

Ia mengatakan model pelaksanaan wisuda fleksibel rencananya diterapkan mulai tahun 2025 hingga tahun-tahun akan datang. Wisuda menyesuaikan jumlah peserta yudisium dan pendaftar dari masing-masing fakultas.

“Ke depan, pelaksanaan wisuda akan lebih fleksibel, sehingga jumlah wisudawan tidak melampaui kuota yang telah ditetapkan. Sebagai contoh, Fakultas Kedokteran saat ini hanya meluluskan tiga orang, namun ke depan jumlahnya bisa melonjak hingga ratusan, sehingga pola fleksibel menjadi lebih efektif,” kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut.

Untad kembali menggelar prosesi wisuda yang berlangsung di Auditorium kampus setempat. Pada wisuda periode itu, sebanyak 1.300 wisudawan resmi dikukuhkan.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi penyumbang lulusan terbanyak dengan 434 wisudawan, disusul Fakultas Teknik 184 lulusan dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 182 lulusan dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis meluluskan 166 mahasiswa.

Sementara Fakultas Hukum 104, Fakultas Kesehatan Masyarakat 73, Fakultas Kedokteran 3, Fakultas Kehutanan 37, serta Fakultas Pertanian 51 lulusan.

Baca Juga:Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh

Fakultas Peternakan dan Perikanan menghasilkan 42 lulusan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 11 lulusan, dan Program Pascasarjana 13 lulusan.

Djayani berpesan kepada para lulusan agar segera memanfaatkan peluang kerja setelah wisuda.

Menurutnya, semakin cepat alumni masuk ke dunia kerja, semakin besar kontribusinya pada pengembangan pribadi, institusi, hingga peningkatan akreditasi perguruan tinggi.

Ia mendorong lulusan agar tidak terpaku pada profesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mulai menumbuhkan jiwa kewirausahaan.

Dia turut menyoroti pentingnya peningkatan partisipasi dalam Tracer Study yang hingga kini masih terkendala minimnya data alumni.

Ia menegaskan bahwa ketersediaan database alumni yang rapi penting untuk membuka akses informasi peluang kerja dan memantau perkembangan karier lulusan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini