- Persoalan modal selama ini menjadi batu sandungan utama
- Kementerian PANRB, akan menempatkan tenaga PPPK untuk membantu operasional koperasi
- 1.000 koperasi yang akan mendapatkan pencairan dana tahap pertama merupakan koperasi yang pengajuan pinjamannya sudah disetujui oleh Himbara
SuaraSulsel.id - Dari ribuan koperasi yang tersebar di desa dan kelurahan Sulawesi Selatan, hanya puluhan yang benar-benar berjalan.
Data terakhir mencatat, dari 3.059 koperasi, hanya 38 unit yang beroperasi dan produktif.
Kondisi ini menegaskan betapa sulitnya koperasi berkembang di pedesaan. Mayoritas pengurus mengeluhkan kendala klasik yakni pembiayaan dan akses modal.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman pada Rapat Koordinasi Regional Koperasi Merah Putih di Kantor Regional Pertamina Patra Niaga, Selasa, 23 September 2025.
Baca Juga:Gubernur Sulsel Andi Sudirman Lepas Calon Praja IPDN Angkatan XXXVI
Jufri menuturkan persoalan modal selama ini menjadi batu sandungan utama. Tanpa sistem yang rapi, koperasi sulit memperoleh akses keuangan.
"Masalah utama ada di permodalan. Karena itu koperasi perlu lebih dulu masuk ke SIM Kopdes, agar punya akun resmi dan bisa lebih mudah mengakses pembiayaan," kata Jufri.
Jufri Rahman menjelaskan, pemerintah pusat sebenarnya telah menyiapkan dana besar untuk menopang gerakan koperasi desa. Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa telah menginjeksi Rp200 triliun ke Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).
Dana ini, kata dia, bisa menjadi ruang percepatan bagi koperasi Merah Putih untuk memperoleh modal.
"Tapi dengan adanya kebijakan Menteri Keuangan yang baru, ini jadi kesempatan bagi kita Kopdes untuk mengajukan pembiayaan," ungkapnya.
Baca Juga:Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Sulsel Resmi Ditangani Kejaksaan
Selain itu, pemerintah juga sudah menyiapkan dukungan sumber daya manusia. Lewat kerja sama dengan Kementerian PANRB, akan ditempatkan tenaga PPPK untuk membantu operasional koperasi.
"Sudah ada kesepakatan dengan Kemen-PAN, nanti PPPK ditempatkan bantu Koperasi Merah Putih, sehingga tidak ada alasan lagi soal keterbatasan SDM dan seterusnya. Kalau itu terjadi sudah dilaksanakan, kita tinggal menunggu hasilnya. Sabar karena ini berproses," ujar Jufri.
Sementara itu di tingkat pusat, Kementerian Koperasi menegaskan bahwa program Koperasi Merah Putih sudah mulai menunjukkan geliat.
Sekretaris Menteri Koperasi, Ahmad Zabani menyebut sebagian besar koperasi yang baru diluncurkan Presiden Prabowo kini masuk tahap operasional.
"Alhamdulillah, sebagian koperasi sudah berjalan. Tinggal dari sisi pembiayaan memang perlu proses, mulai dari menyiapkan proposal bisnis, sarana, hingga lokasi," kata Zabani usai membuka rakor regional tersebut.
Ia menambahkan, target jangka pendek pemerintah adalah mengucurkan pembiayaan ke sekitar 1.000 koperasi Merah Putih lewat Himbara. Pencairan dana pinjaman akan diterima masing-masing koperasi minggu ini secara serentak.