- Tercatat 335 pasien dirawat, dengan 301 telah pulih dan 34 masih menjalani perawatan
- Hasil pemeriksaan juga tidak menunjukkan adanya kerusakan saraf atau gejala serius seperti yang sempat dikhawatirkan publik
- BGN bersama kepolisian tengah melakukan investigasi terhadap operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi
SuaraSulsel.id - Tim Badan Gizi Nasional (BGN) meninjau penanganan pasien atau siswa yang mengalami keracunan diduga setelah menyantap makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di RSUD Trikora Salakan, Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Tim didampingi pihak RSUD Trikora dan pemerintah daerah setempat melakukan peninjauan pasien serta diskusi.
Selain itu, tim dokter perbantuan dari RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo juga didatangkan langsung dari Makassar.
"Mengenai kondisi tersebut, pihak rumah sakit telah memberikan penanganan maksimal dengan memberikan obat serta penanganan medis lainnya sesuai dengan gejala yang dialami masing-masing korban," kata Direktur RSUD Trikora Feldy Deki dalam keterangannya di Palu, Minggu 21 September 2025.
Baca Juga:PKB Dukung Anwar Hafid-Reny Lamadjido, Safri: Visi Misinya Sejalan dengan Perjuangan Kami
Ia mengatakan hingga Sabtu (20/9), tercatat sebanyak 335 pasien telah dirawat sejak kasus pertama masuk pada Rabu (17/9).
Dari jumlah tersebut 301 pasien sudah pulih dan dipulangkan, sementara 34 pasien masih dirawat karena gejala seperti sesak napas serta kram pada otot dada, tangan.
Ia melanjutkan untuk memperkuat layanan, RSUD Trikora telah mendapatkan tambahan tenaga medis dari RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, dengan empat dokter spesialis anak dan anestesi, serta tiga perawat yang langsung diterjunkan ke Salakan.
"Dukungan ini tentunya sangat penting dan bernilai tinggi bagi kami, keluarga pasien dan pasien itu sendiri, terutama dalam meningkatkan sisi psikologis. Kami mengapresiasi langkah cepat seluruh pihak yang turut fokus dalam menangani insiden ini," katanya.
Ia menjelaskan RSUD Trikora bersama tim medis gabungan akan terus melakukan pemantauan intensif terhadap pasien yang masih dirawat.
Baca Juga:3 Kg Sabu Dimusnahkan Polda Sulawesi Tengah
Evaluasi dan koordinasi dengan berbagai pihak juga terus dilakukan untuk memastikan penanganan maksimal.
Saat ini, BGN sedang melakukan investigasi bersama pihak kepolisian terhadap operasionalisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait insiden keamanan pangan di Banggai Kepulauan.
Sementara itu, perwakilan tim medis Kementerian Kesehatan dari RSUP dr. Wahidin Rusmin memastikan bahwa kondisi pasien yang masih dirawat dalam keadaan stabil.
"Alhamdulillah keadaannya stabil, tidak mengancam artinya anak-anak ini dalam proses recovery," ujarnya.
Rusmin menambahkan dari hasil pemeriksaan feses dan anamnesis juga tidak menunjukkan tanda kerusakan saraf atau gejala serius yang sempat dikhawatirkan publik.
"Karena dari hasil pemeriksaan feses dan anamnesis tidak ada pemeriksaan yang mengarah ke kerusakan syaraf yang dicurigai mengakibatkan kejang. Dan itu bukan tanda-tanda yang kita khawatirkan seperti khalayak ramai asumsikan," ujarnya.