Rahasia Hemat Biaya Renovasi Rumah

Renovasi rumah impian tidak harus menguras seluruh tabungan

Muhammad Yunus
Sabtu, 19 Juli 2025 | 20:14 WIB
Rahasia Hemat Biaya Renovasi Rumah
Ilustrasi renovasi rumah: Merenovasi rumah adalah impian banyak orang, terutama bagi generasi milenial yang ingin huniannya lebih nyaman dan mencerminkan gaya personal

SuaraSulsel.id - Merenovasi rumah adalah impian banyak orang, terutama bagi generasi milenial yang ingin huniannya lebih nyaman dan mencerminkan gaya personal.

Namun, bayang-bayang biaya yang membengkak seringkali menjadi momok menakutkan. Kabar baiknya, renovasi rumah impian tidak harus menguras seluruh tabungan.

Kuncinya terletak pada perencanaan yang matang dan keputusan cerdas di tiga area utama: desain, material, dan kontraktor.

Dengan panduan yang tepat, Anda bisa mewujudkan renovasi yang efisien tanpa mengorbankan kualitas. Mari kita bedah rahasianya satu per satu.

Baca Juga:5 Rumah Adat Sulawesi Selatan: Dari Tongkonan Mendunia Hingga Langkanae Penuh Filosofi

1. Kunci Pertama: Desain yang Cerdas dan Realistis

Desain adalah cetak biru dari seluruh proyek renovasi Anda. Kesalahan atau perubahan di tengah jalan yang berawal dari desain yang tidak matang adalah penyebab utama pembengkakan biaya.

Fokus pada Kebutuhan, Bukan Sekadar Keinginan: Buat daftar prioritas. Apakah tujuan utama renovasi adalah memperbaiki atap bocor, menambah kamar anak, atau sekadar mempercantik tampilan? Dahulukan fungsi dan kebutuhan mendesak.

Keinginan estetis bisa disesuaikan dengan bujet yang ada.

Manfaatkan Struktur yang Ada: Hindari mengubah total tata letak, terutama yang melibatkan pemindahan dinding struktural, jalur pipa air, atau instalasi listrik.

Baca Juga:Bangun Rumah Impian Gaya Skandinavia, Hindari 5 Kesalahan Fatal Ini

Bekerja dengan denah yang sudah ada jauh lebih hemat biaya dibandingkan melakukan perombakan besar-besaran.

Pertimbangkan Konsep Terbuka (Open-Concept): Jika ingin ruangan terasa lebih lega, merobohkan dinding non-struktural (seperti antara ruang tamu dan ruang makan) seringkali lebih murah daripada membangun ruangan baru.

Konsep ini juga sedang tren dan membuat rumah terasa lebih modern dan lapang.

Ilustrasi renovasi rumah (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi renovasi rumah (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

2. Kunci Kedua: Cermat Memilih Material Bangunan

Harga material bangunan menyumbang porsi besar dari total biaya renovasi. Cerdas dalam memilih material adalah strategi jitu untuk menekan pengeluaran.

Gali Informasi Material Alternatif: Tidak semua yang mahal itu yang terbaik untuk kebutuhan Anda. Saat ini banyak material alternatif berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Contohnya:

Lantai: Gunakan lantai vinyl motif kayu sebagai pengganti parket kayu solid yang mahal.

Dinding: Alih-alih batu alam asli, pertimbangkan penggunaan panel dinding GRC (Glassfibre Reinforced Concrete) atau keramik motif batu alam.

Struktur: Untuk dinding non-beban, bata ringan bisa menjadi pilihan yang lebih hemat dan pengerjaannya lebih cepat dibanding bata merah.

Bandingkan Harga dari Beberapa Pemasok: Jangan terpaku pada satu toko bangunan. Lakukan riset kecil, bandingkan harga dari beberapa pemasok, baik offline maupun online. Seringkali Anda bisa menemukan selisih harga yang signifikan atau promo menarik.

Jangan Berkompromi pada Kualitas Struktur: Untuk elemen-elemen fundamental seperti pondasi, pipa, dan kabel listrik, pilihlah kualitas terbaik yang bisa Anda dapatkan.

Menghemat pada bagian ini bisa berakibat pada biaya perbaikan yang jauh lebih mahal di kemudian hari.

Ilustrasi renovasi rumah. (Shutterstock)
Ilustrasi renovasi rumah. (Shutterstock)

3. Kunci Ketiga: Memilih Kontraktor atau Tukang yang Tepat

Tenaga kerja adalah investasi krusial. Kontraktor atau tukang yang buruk bisa merusak material mahal dan membuat proyek terbengkalai.

Jangan Tergiur Harga Terlalu Murah: Penawaran harga yang jauh di bawah pasaran patut dicurigai. Ini bisa berujung pada kualitas pengerjaan yang buruk, penggunaan material di bawah standar, atau adanya biaya-biaya tersembunyi.

Periksa Portofolio dan Minta Referensi: Kontraktor profesional tidak akan ragu menunjukkan hasil kerja mereka sebelumnya.

Jika memungkinkan, mintalah kontak klien sebelumnya untuk menanyakan pengalaman mereka bekerja sama dengan kontraktor tersebut.

Buat Kontrak Hitam di Atas Putih: Ini adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan.

Buatlah surat perjanjian kerja (SPK) yang detail, mencakup ruang lingkup pekerjaan, jenis material yang digunakan, total biaya, skema pembayaran, dan estimasi waktu pengerjaan.

Dokumen ini, sering disebut juga Rencana Anggaran Biaya (RAB), akan melindungi Anda dari potensi masalah.

Renovasi rumah yang hemat biaya bukanlah tentang memilih semua yang termurah, melainkan tentang membuat keputusan paling cerdas di setiap tahapnya.

Dengan perencanaan desain yang matang, pemilihan material yang bijak, dan kerja sama dengan tenaga profesional yang tepercaya, rumah impian Anda bisa terwujud sesuai bujet.

Punya tips hemat lainnya saat merenovasi rumah? Atau sedang dalam tahap perencanaan? Bagikan cerita dan pertanyaan Anda di kolom komentar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini