Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual

Tedong Bonga adalah kerbau termahal di Toraja. Harganya setara dengan mobil Pajero Sport senilai Rp700 jutaan

Muhammad Yunus
Rabu, 19 Februari 2025 | 14:34 WIB
Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual
Tedong Bonga atau kerbau belang asal Toraja ditetapkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Kepala Divisi Pelayanan Hukum Kanwil Kemenkum Sulsel, Demson Marihot menambahkan, surat pencatatan KIK ini diterbitkan dalam rangka perlindungan, pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan KIK sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Pencatatan ini dimohonkan oleh Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Toraja dan Dinas Pertanian Kabupaten Toraja Utara. Koordinasi dengan kedua Dinas terkait ini juga telah dilakukan dengan baik. Untuk itu, kami menyampaikan bahwa ini bentuk pelayanan kami kepada daerah dan masyarakat," kata Demson.

Kerbau atau tedong adalah hewan ternak yang paling sakral bagi masyarakat Toraja. Hewan ini menjadi alat ukur status sosial di masyarakat pada ritual pemakaman atau Rambu Solo.

Bagi masyarakat Toraja, kerbau dipercaya merupakan perantara arwah untuk mencapai nirwana. Semakin banyak kerbau dan semakin mahal yang disembelih, maka dipercaya akan semakin baik kehidupan mendiang di alam baka.

Baca Juga:Bupati Terpilih Tana Toraja Terjang Banjir Maros: "Olahraga Sebelum Pelantikan"

Salah satu kerbau yang punya kasta tertinggi adalah Tedong Bonga.

Tedong Bonga memiliki warna dasar hitam dengan corak warna putih dengan ciri khas pola tertentu. Jarangnya kemunculan kerbau belang dengan pola warna ini membuat harga seekor Tedong Bonga dihargai ratusan juta.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Swedish Agriculture University (Swedia) dan Uppsala University (Swedia) pernah melakukan penelitian untuk mengungkap pola warna yang unik pada kerbau belang itu.

Dari hasil penelitian itu diketahui gen yang dimiliki Tedong Bonga merupakan salah satu plasma nutfah khas Indonesia.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga:MK Tolak Gugatan Pilkada Takalar dan Toraja Utara, Ini Alasannya!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini