SuaraSulsel.id - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sulawesi Tenggara melaporkan bahwa realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah tersebut mencapai Rp3,4 triliun per 12 Oktober 2024.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi penyalur KUR terbesar di daerah ini, dengan total penyaluran mencapai Rp2,37 triliun untuk 47.702 debitur.
Kepala Kanwil DJPb Sultra, Syarwan, menyatakan di Kendari pada hari Senin bahwa pihaknya terus berupaya mendorong realisasi KUR agar dapat menjangkau seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan dana usaha.
Menurutnya, total realisasi KUR sebesar Rp3,4 triliun tersebut mencakup 65.218 debitur.
Baca Juga:Masalah Bayar Tagihan Telat Tak Lagi Terjadi Berkat Fitur Tagihan Terjadwal dari BRImo
"Penyaluran KUR saat ini didominasi oleh sektor perdagangan besar dan eceran dengan total penyaluran sebesar Rp1,49 triliun untuk 30.876 debitur, diikuti oleh sektor pertanian, perburuhan, dan kehutanan yang mencapai Rp1,07 triliun untuk 19.982 debitur," kata Syarwan.
Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan tingkat pendidikan, mayoritas debitur yang menerima KUR adalah mereka yang berpendidikan sekolah menengah umum (SMU), dengan total realisasi sebesar Rp1,67 triliun untuk 36.031 debitur.
Sementara itu, debitur dengan pendidikan sekolah dasar (SD) mencatatkan total realisasi penyaluran sebesar Rp1,06 triliun dari 20.725 debitur.
Untuk penyaluran KUR terbanyak di Provinsi Sultra terdapat di Kabupaten Kolaka dengan total penyaluran Rp515 miliar untuk 8.768 debitur, diikuti oleh Kabupaten Konawe dengan Rp444 miliar untuk 8.260 debitur.
Di sisi lain, Kabupaten Muna Barat mencatatkan penyaluran KUR terendah dengan jumlah Rp6,4 miliar untuk 383 debitur.
Baca Juga:BRImo Solusi Praktis dalam Satu Aplikasi, Belanja Harian Jadi Super Mudah dan Anti Repot
Syarwan juga menekankan pentingnya memberikan imbauan kepada seluruh perbankan agar terus memperluas informasi mengenai penyaluran KUR demi memaksimalkan distribusi bantuan ke depannya.