BRI Suntik Modal, Polewali Mandar Jadi Sentra Pisang Cavendish!

Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mendukung pengembangan daerah, baik melalui permodalan maupun pengembangan berbagai sektor.

M Nurhadi
Rabu, 24 Juli 2024 | 13:02 WIB
BRI Suntik Modal, Polewali Mandar Jadi Sentra Pisang Cavendish!
ilustrasi [SuaraSulsel/Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus mendukung pengembangan daerah, baik melalui permodalan maupun pengembangan berbagai sektor.

Salah satunya pengembangan pisang cavendish di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Pemkab setempat bahkan sudah menyiapkan lahan pertanian seluas 100 hektare untuk mengembangkan pisang cavendish.

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, dalam keterangan persnya di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, pada Selasa, mengumumkan bahwa Pemkab Polman telah menyediakan lahan seluas 100 hektare untuk pengembangan pisang cavendish melalui sistem bisnis.

Ia menjelaskan bahwa lahan tersebut akan dikelola oleh kelompok tani yang telah ditetapkan oleh Pemkab Polman, dengan pendanaan melalui kredit usaha rakyat (KUR) dari perbankan.

Baca Juga:Berikut Aturan Terbaru Mengenai Kebijakan BRI terhadap Rekening Pasif

"Bank Sulselbar dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, dan Bank BRI, siap mendukung pengembangan pisang cavendish melalui dana KUR dengan menyiapkan anggaran sekitar Rp1 triliun," ujarnya.

Menurutnya, Pemkab Polman juga telah menjalin kerja sama dengan PT Citra Agri Pratama (CAP) sebagai perusahaan pembeli pisang cavendish tersebut.

Ia menambahkan bahwa pisang cavendish yang dikembangkan ini akan dipasarkan ke berbagai negara, terutama negara-negara di Timur Tengah.

Ia mengimbau para kelompok tani di Polman untuk memanfaatkan lahan pengembangan pisang tersebut dengan baik, karena berpotensi meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

"Kondisi iklim dan cuaca di Polman sangat cocok untuk pengembangan pisang cavendish, sehingga akan menguntungkan bagi petani karena nilai jual pisang tersebut cukup tinggi, sekitar Rp27 ribu per tiga buah," katanya.

Baca Juga:Keren dan Stylish! Ini 5 Desain Rumah Kekinian untuk Anak Muda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini