Warga Desa Cegah Luapan Air Sungai Kalaena Luwu Timur Dengan Geobag

200 geobag dari Balai Besar Pompengan-Jeneberang untuk mengantisipasi luapan air Sungai Kalaena

Muhammad Yunus
Selasa, 04 Juni 2024 | 17:54 WIB
Warga Desa Cegah Luapan Air Sungai Kalaena Luwu Timur Dengan Geobag
Warga CHT, Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur gotong royong membendung Sungai Kalaena dengan geobag untuk mengantisipasi luapan air sungai yang dapat merendam areal persawahan dan pemukiman warga [SuaraSulsel.id/Antara/HO-Desa CHT]

SuaraSulsel.id - Warga Desa Cendana Hitam Timur (CHT) Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menerima 200 geobag dari Balai Besar Pompengan-Jeneberang untuk mengantisipasi luapan air Sungai Kalaena.

"Agar air sungai tidak meluap melewati tanggul pembatas yang dapat berdampak pada lahan persawahan, kami membendung dengan geobag dari BB Pompengan-Jeneberang," kata Sekretaris Desa CHT Diman saat dikonfirmasi dari Makassar, Selasa, 4 Juni 2024.

Dia mengatakan warga setempat telah bergotong royong memasang geobag di bibir sungai dengan memanfaatkan geobag yang dikirimkan BB Pompengan-Jeneberang.

Warga setempat bahu-membahu mengisi tanah ke dalam geobag berwarna putih, yang kemudian dipikul dan disusun rapi sepanjang 100 meter.

Baca Juga:Balai Besar Wilayah Sungai Buat Desain Pengendali Tanggul Jebol di Desa Pombakka Luwu Utara

Geobag adalah geotekstil berbentuk kantung yang diisi dengan pasir atau tanah dengan volume 0,3 meter kubik hingga 10 meter kubik.

Produk tersebut digunakan sebagai metode alternatif pengganti batu dalam proteksi pantai, lereng sungai, atau saluran, yang rentan terhadap erosi akibat arus sungai atau gelombang laut.

Geobag terbuat dari material geotekstil woven dan non-woven dengan bahan Polimer Polypropylene (PP) atau Polyester (PET), yang dijahit dengan benang berkekuatan tarik tinggi untuk menahan gaya erosi air.

"Pentingnya geobag ini untuk mengantisipasi luapan air Sungai Kalaena yang hampir setiap musim hujan selalu mengancam lahan sawah warga, akibat penurunan tanggul proteksi di wilayah ini," kata Diman.

Hal itu dibenarkan Camat Tomoni Timur, Yulius. Yulius mengapresiasi aktivitas pengangkutan geobag yang telah diisi tanah oleh warga untuk dijejerkan di pinggir sungai.

Baca Juga:BREAKING NEWS: Gempa Bumi Tektonik M4.2 Guncang Kabupaten Luwu Timur

Mewakili warga CHT, dia berterima kasih kepada Kepala Balai Besar Pompengan yang telah memberikan bantuan geobag setelah peninjauan kondisi tanggul beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini