Beban Kerja Berat, Petugas KPPS Rela Tak Tidur Demi Hitung Suara Cepat

Petugas Pemilu tumbang terus bertambah

Muhammad Yunus
Sabtu, 17 Februari 2024 | 14:25 WIB
Beban Kerja Berat, Petugas KPPS Rela Tak Tidur Demi Hitung Suara Cepat
Suasana perhitungan suara di TPS 8 Kelurahan Mugirejo, Samarinda. [ANTARA]

SuaraSulsel.id - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan mencatat jumlah petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 yang menjalani perawatan kesehatan di daerah itu terus bertambah, yaitu tercatat sebanyak 1.202 orang hingga Jumat 16 Februari 2024, sementara pada sehari sebelumnya sebanyak 963 orang.

"Sekarang kita mengawal kesehatan para panitia pemilihan kecamatan agar tidak seperti KPPS yang memang banyak tumbang," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Sulsel Ardadi di Makassar, Jumat 16 Februari 2024.

Apalagi, katanya, jika bercermin dari pelaksanaan Pemilu 2019 lalu yang mengakibatkan kematian hingga ratusan orang, diharapkan hal ini tidak kembali terulang.

Pada Pemilu kali ini, Dinkes Sulsel merilis adanya dua Petugas KPPS yang meninggal di rumah sakit.

Baca Juga:Rektor Unhas: Pemilu Sudah Selesai, Fokus ke Tempat Kerja Masing-masing

Ardadi menyebutkan, petugas kesehatan yang ada di puskesmas dan rumah sakit akan mengawal kondisi kesehatan para penyelenggara Pemilu hingga semua tahapan selesai.

"Kami tetap menyiapkan petugas kesehatan di tingkat kecamatan hingga kabupaten. Tetapi kita tetap berharap agar tidak banyak lagi petugas kita yang jatuh sakit," katanya.

Ardadi menyebutkan bahwa kelelahan menjadi alasan paling mendasar banyaknya penyelenggara pemilu yang "tumbang" selama pelaksanaan pemilu 2024.

Beban kerja melakukan pemungutan suara yang dimulai sejak pagi dan harus diselesaikan hingga pemungutan suara memakan energi yang besar para penyelenggara pemilu. Banyak dari mereka harus abai terhadap waktu makan dan waktu tidur demi menjalankan amanah sebagai petugas pemilu.

Bahkan kebanyakan penyelenggara Pemilu memilih tidak tidur untuk memastikan penghitungan suara rampung lebih cepat.

Baca Juga:BREAKING NEWS: 2 Petugas KPPS Meninggal Dunia di Kota Makassar Setelah Hitung Surat Suara

Akibatnya, mereka banyak mengalami sakit kepala, tekanan darah rendah, maag, demam, dan lainnya.

Secara akumulasi, terdapat sebanyak 1.872 orang penyelenggara pemilu yang harus mendapat perawatan kesehatan. Mereka terdiri atas Petugas Bawaslu 133 orang, Petugas KPPS 1.202 orang, Petugas 110 orang, PPK 55 orang, Linmas 148 orang, dan PPS 224 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini