Dari informasi yang dihimpun dua pembangkit listrik di Sulsel sedang mengalami kerusakan. Salah satunya adalah PLTU di kabupaten Jeneponto.
Kerusakan tersebut membuat suplai listrik bermasalah dan mengakibatkan pemadaman 2x5 jam dalam sehari.
Namun, produksi listrik di Sulsel diperkirakan baru akan normal pada diperkirakan Januari 2024 hingga debit air di bendungan Bakaru normal.
Dikonfirmasi, Humas PLN Wilayah Sulselrabar Ahmad Amirul Syarif membenarkan pemadaman terjadi karena pihaknya sedang melakukan pemeliharaan terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di kabupaten Jeneponto.
Ia menjelaskan, musim kering yang berkepanjangan membuat debit air menurun. Sehingga Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang digunakan selama ini, kapasitas produksinya menurun dari 850 megawatt (MW), tersisa 200 (MW) saja.
Baca Juga:Gibran Rakabuming Minta Pendukung di Kota Makassar Tidak Nyinyir di Media Sosial
"Sehingga PLTU menanggung beban yang cukup tinggi hingga jatuh tempo untuk dilakukan pemeliharaan," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan berbagai upaya sudah dilakukan untuk meningkatkan debit air. Mulai dari sholat minta hujan hingga teknologi modifikasi cuaca.
"Hujan sudah turun di beberapa lokasi PLTA, tapi debit airnya belum maksimal," tuturnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga:10 Bangunan Peninggalan Belanda di Kota Makassar, Kini Jadi Rumah Wali Kota Hingga Kantor Polisi