"Kondisi seperti ini kita harapkan tidak terjadi di kabupaten Intan Jaya, Olehnya itu saya ingatkan kepada masyarakat dan mahasiswa serta pihak berkepentingan memahami kondisi yang sebenarnya dan jangan mudah terprovokasi," tuturnya.
Apolos Bagau juga menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kabupaten Intan Jaya sedang fokus pada perbaikan pelayanan dan penataan pemerintahan.
Ia fokus pada perbaikan dan peningkatan pelayanan langsung ke masyarakat mulai dari pendidikan, kesehatan, dan sosial.
"Saat ini melakukan beberapa upaya perbaikan pelayanan publik yaitu penataan pemerintahan, pengaktifan ASN, keamanan dan melakukan pelayanan langsung kepada masyarakat," ungkapnya.
Apolos Bagau juga menghimbau kepada siapa saja yang sengaja mengganggu dan memprovokasi masyarakat dan mahasiswa untuk segera berhenti. Ia mengatakan bahwa Tuhan dan alam Intan Jaya telah melihat niat buruk mereka.
"Saya ingatkan pada pihak yang dengan sengaja mengganggu ke kestabilan daerah dan memanfaatkan isu dengan kepentingannya. Saat ini saya katakan stop karena Tuhan dan alam Intan Jaya melihat niat burukmu," tutupnya.
Sebelumnya ratusan mahasiswa asal Intan Jaya berunjuk rasa di kantor Bandar Udara Nabire, Papua Tengah. Mahasiswa menuntut agar harga tiket pesawat yang mencapai Rp4 juta segera diturunkan.
Karena menyebabkan harga bahan pokok di Intan Jaya ikut melambung tinggi. Mahasiswa bahkan mengancam ingin menduduki bandara.