SuaraSulsel.id - Laga Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 resmi dipindahkan dari Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Sebagai gantinya, Stadion Utama Gelora Bung Karno dipilih.
Kepastian ini disampaikan langsung oleh Ketum PSSI, Erick Thohir. Ia pun meminta maaf karena laga tersebut batal terlaksana di Palembang.
Pada awalnya, duel Timnas Indonesia vs Brunei Darussalam memang direncanakan berlangsung di Gelora Sriwijaya Jakabaring. Bahkan, venue pertandingan tersebut sudah dicatat di laman resmi FIFA.
Namun, pertandingan kedua tim tersebut terpaksa harus digeser ke Jakarta. Ini karena kabut asap yang menyelimuti Palembang dan sekitarnya yang dikhawatirkan ganggu jalannya pertandingan.
"Saya mohon maaf sekali, bukannya saya tidak membawa komitmen atau tidak mengapresiasi persiapan yang ada di Sumatera Selatan," kata Erick Thohir kepada awak media.
"Tetapi memang konteksnya situasi alamnya kurang mendukung," sambung mantan presiden Inter Milan tersebut.
Erick Thohir menambahkan tidak ada unsur kesengajaan geser laga tersebut ke SUGBK. Namun, laga tidak memungkinkan di Palembang hingga harus geser ke SUGBK.
"Ya sebenarnya kita sudah putuskan. Cuma karena situasi alam yakni asap dan segalanya kan tidak mungkin kita di sana (Palembang)," ucap lelaki yang juga menteri BUMN tersebut.
"Makanya kemarin kami rapat di PSSI, kami putuskan untuk 12 Oktober ini tetap di Jakarta, Gelora Bung Karno," pungkasnya.