Surveinya Disebut Selalu Paling Bawah, Anies Baswedan: Pemilu Itu Tanggal 14 Februari

Bakal calon presiden Anies Baswedan menyatakan tidak mau ambil pusing soal perolehan elektabilitas berdasarkan hasil survei

Muhammad Yunus
Senin, 02 Oktober 2023 | 08:11 WIB
Surveinya Disebut Selalu Paling Bawah, Anies Baswedan: Pemilu Itu Tanggal 14 Februari
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu dengan Habib Rizieq Syihab. (Ist)

SuaraSulsel.id - Bakal calon presiden Anies Baswedan menyatakan tidak mau ambil pusing soal perolehan elektabilitas berdasarkan hasil survei yang belum mampu menyaingi Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di wilayah Jawa Timur.

"Kami yang penting menjangkau, bertemu, silaturahim, dan memberikan penjelasan soal tujuan pada semua masyarakat karena angka-angka itu bisa gonta-ganti," kata Anies dalam keterangannya di Surabaya, Senin 2 Oktober 2023.

Hal itu disampaikan Anies usai menghadiri acara "Sidosermo Bersholawat Dalam Rangka Maulid Akbar Sekaligus Haul Assayyid Sulaiman Mojoagung Jombang di lingkungan Pondok Sidosermo, Surabaya, Minggu (1/10) malam.

Dia tak memungkiri acap kali mendapatkan pertanyaan soal perolehan elektabilitas pada tabel survei untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga:PDIP Buka Peluang Duetkan Ganjar-Gibran Jadi 'Petugas Partai' Di Pilpres 2024

Ia mengatakan hasil suatu survei merupakan kondisi atau potret angka yang terjadi sebelum berlangsungnya agenda konstelasi politik.

"Sementara pemilu itu potret di tanggal 14 Februari, surveinya boleh naik turun," ucapnya.

Perolehan elektabilitas pada hasil survei Pilpres 2024 disebutnya sama ketika dirinya mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Pengalaman kami ketika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta tidak ada satu survei pun yang pernah menempatkan kami nomor dua, apalagi nomor satu, semuanya menempatkan nomor tiga," ucapnya.

"Apakah benar hasilnya seperti itu? Ternyata tidak," lanjutnya.

Baca Juga:Makin Jadi, Erick Thohir Ditawarkan Jadi Mentor Fatayat NU

Karenanya, Anies menyatakan tak mau terpaku pada hasil survei, namun ingin fokus bersama bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar dan para jajaran partai di Koalisi Perubahan untuk mewadahi aspirasi rakyat, sekaligus menyusun langkah pemenangan di Pilpres 2024.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini