SuaraSulsel.id - Balita berusia 15 bulan yang menjadi korban kecelakaan karena kakinya tergilas kendaraan di Makassar, Sulawesi Selatan, masih mengeluh kesakitan usai menjalani perawatan di rumah sakit pasca-kecelakaan yang menimpanya.
"Kondisi anak masih kesakitan, meskipun sudah dirawat dan keluar dari rumah sakit," kata Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Nahar saat dihubungi di Jakarta, Rabu malam 6 September 2023.
Nahar menyampaikan rencananya tim Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Makassar akan kembali mengantar korban ke RS untuk pemeriksaan lanjutan.
"Upaya lain yang sudah dilakukan (UPTD PPA) adalah mendampingi keluarga korban untuk melapor ke polisi," katanya.
Baca Juga:Ditinggalkan Istri dan Terpisah Dari Anak-anak, Kisah Haru Fahmi Bo Usai Jatuh Sakit
Nahar memastikan Kementerian PPPA terus memantau perkembangan kasus ini melalui tim UPTD PPA Provinsi Sulsel dan UPTD PPA Kota Makassar.
Sementara pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani pemeriksaan di Polrestabes Makassar.
Kendaraan Pajero Sport yang dikendarai tersangka diketahui sudah ditahan di Unit Laka Lantas Polrestabes Makassar sebagai barang bukti.
Sebelumnya, beredar video rekaman CCTV di media sosial yang memperlihatkan balita berusia 15 bulan yang tengah bermain di jalan, kemudian terjatuh saat kakinya tergilas kendaraan yang melintas.
Meskipun selamat, kaki korban mengalami luka pasca-peristiwa kecelakaan yang menimpanya. Peristiwa tersebut terjadi pada 18 Agustus 2023 di Makassar, Sulsel.
Baca Juga:Jennifer Coppen Murka karena Komentar Netizen soal Anaknya
Klarifikasi Pengemudi
Mengutip portalmedia.id -- jaringan Suara.com, pengemudi Pajero Sport yang viral di media sosial lantaran melindas seorang balita usia 15 bulan di Kota Makassar, Sulsel berinisial S alias AT memberikan pembelaan atas ketidaksengajaan menabrak anak tetangganya itu.
AT menceritakan saat melintas di lokasi, dirinya sama sekali tidak melihat ada seorang bocah yang tengah bermain, hingga membuatnya tidak sengaja menabrak anak tersebut.
"Awalnya itu saya tidak tau sama sekali bahwa ada orang (anak) saya senggol waktu itu kejadian. Setelah pas teriak ibunya baru saya berhenti. Disitu saya tidak ada rasa bahwa sudah senggol anak-anak," jelas AT ditemui awak media di kediamannya di bilangan Jalan Toddopuli Raya, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Selasa (5/9/2023) malam
Saat itu, sang ibu balita dilihat oleh AT menggendong anaknya lari menjauh. AT pun sempat bertanya terkait kondisi sang balita.
"Saya sempat balek, terus ada ibunya bawa lari anaknya. Saya sempat panggil tanyakan kenapa itu anak ?. Dia jawab tidakji (tidak apa-apa) jadi saya jalanmi juga, karena dia jawab saya tidak ada apa-apa," bebernya.
Tak lama, pihak keluarga balita menghubungi AT menyampaikan bahwa balita inisial IR itu sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) untuk dilakukan pemeriksaan.
"Saya ditelfon, pertanyakan bahwa tadi saya senggol anak-anak dibawa ke RS, jadi saya menyusul juga ke RS. Di RS saya bertanya ke dokter kondisi ini anak bagaimana, dokter jawab tidak apa-apa. Jadi saya bertanya lagi jadi dok bagaimana solusinya, dokter jawab bisa pulang karena ini anak-anak tidak apa-apa," ungkapnya.
Pengemudi Siap Tanggung Jawab
Seiring berjalannya waktu, AT kemudian didatangi kembali oleh pihak keluarga balita untuk menyampaikan keluhan kondisi balita yang disebut kian mengkhawatirkan. AT pun kembali mengikuti permintaan pihak keluarga.
"Sempat juga waktu itu, bapak anak ini tanya saya tentang keadaan anaknya. Dia bilang katanya anaknya pincang tidak bisa jalan jadi saya bilang bagaimana?. Saya tawarkan ke RS untuk diperiksa, mau bawa pergi urut silahkan juga bawa nanti saya tanggung," tutur AT.
"Dia jawab mau di urut, jadi saya arahkan untuk bawa saja nanti selesai saya kasi biaya untuk bayar urut. Dari awal ini saya ada tanggung jawab, saya tanggung jawab sepenuhnya, saya bawa ke RS dua kali. Karena prinsip saya itu apapun yang terjadi saya tanggung jawab, tidak ada unsur kesengajaan disini," sambungnya.
Namun atas peristiwa ini, AT juga menyampaikan permohonan maaf terhadap pihak keluarga balita dan mengaku siap bertanggung jawab penuh atas kejadian yang menimpa balita IR.
"Atas nama pribadi saya siap untuk bertanggung jawab jika nanti kedepannya ada apa-apa terhadap anak ini. Saya juga meminta maaf kepada seluruh pihak keluarga anak ini," tandasnya.
Dari informasi, balita IR juga telah menjalani pemeriksaan intensif di Rumah Sakit (RS) kedua kalinya guna mengantisipasi adanya luka parah akibat kecelakaan itu.
Namun dari keterangan keluarga balita IR berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ada ditemukan adanya luka serius pada tubuh mungil balita laki-laki itu.
Paman balita IR yakni Wawan mengungkapkan bahwa bengkak pada kaki IR disebut dokter merupakan proses pembengkakan pada otot.
"Hasil pemeriksaannya tadi itu negatif, tidak ada patah tulang, itu pembengkakan otot. Kita masih koordinasi dengan keluarga kalau masih kurang puas dengan hasilnya kita mau bawa ke RS lain," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, beredar sebuah video seorang bocah laki-laki di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilindas mobil mewah jenis Pajero Sport.
Dalam video itu terlihat mobil mewah Pajero Sport tersebut dikemudikan oleh seorang wanita yang disebut merupakan pengusaha kaya.