Masalah ini terungkap setelah Shesie Erisoya, mantan Sekretaris Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Munafri Arifuddin menguploadnya di media sosial. Wanita berparas ayu itu mengaku PSM punya utang sekitar Rp5,6 miliar.
Utang itu untuk membiayai sejumlah kegiatan PSM sejak tahun 2016-2019. Termasuk perbaikan lampu stadion Mattoanging untuk lolos verifikasi Liga 1.
Jumlah total utang manajemen PSM ke Shesie adalah Rp14,9 miliar. Namun, masih ada Rp5,6 miliar yang belum terselesaikan.
Agus Amri mengatakan uang itu diambil secara bertahap, tidak sekaligus. Kejadiannya sejak tahun 2016.
Baca Juga:Tanggapi Wiljan Pluim Mangkir Latihan PSM, Ini Kata Bernardo Tavares
Saat itu, kata Amri, PSM sedang mengalami kesulitan keuangan. Apalagi dengan jadwal pertandingan yang cukup padat.
Utang atas nama PSM itu yang digunakan untuk kepentingan operasional tim di akhir tahun 2016 sampai 2019. Seperti pembelian tiket pesawat, sewa hotel saat bermain tandang, bahkan untuk membayar gaji pemain.
"Mungkin karena kas saat itu kosong, sehingga pak Appi meminta biaya operasional ditutupi dulu," ujarnya.
Pihak Shesie Erisoya sudah melakukan upaya penagihan dengan berbagai cara. Mulai dari pembicaraan secara kekeluargaan, menyurat secara resmi ke pihak manajemen dan juga melayangkan somasi.
Shesie mengatakan sudah mengikuti segala keinginan yang PSM ajukan. Termasuk mencicil utang tanpa bunga.
Baca Juga:Daftar Klub Tertua di Indonesia, Ada yang Terbentuk di Tahun 1900
"Namun tetap saja tak sesuai dengan kenyataan (pembayaran) walaupun sudah beberapa kali diadakan pertemuan," tegasnya.
Satu-satunya tambahan kas klub saat ini berasal dari sponsor. Masalah diperpanjang dengan dibatasinya penonton ke stadion sehingga mengurangi pendapatan dari sektor penjualan tiket.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing