Menteri PUPR: Selesaikan Dulu Masalah Tanah Stadion Mattoanging

Menteri Basuki mengatakan Kementerian PUPR bersedia membantu soal renovasi

Muhammad Yunus
Kamis, 27 Juli 2023 | 15:18 WIB
Menteri PUPR: Selesaikan Dulu Masalah Tanah Stadion Mattoanging
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat menghadiri Kongres Arsitek se-Asean di Kota Makassar, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono turut angkat bicara soal stadion Mattoanging di Kota Makassar. Ia meminta agar pemerintah provinsi Sulawesi Selatan bisa menyelesaikan masalah sengketa tanah terlebih dahulu.

Hal tersebut disinggung Basuki Hadimuljono saat menghadiri Kongres Arsitek se-Asean ke-4 di Hotel Gammara, Kota Makassar, Kamis, 27 Juli 2023.

Menteri Basuki mengatakan Kementerian PUPR bersedia membantu soal renovasi. Apalagi antusias warga Makassar terhadap dunia sepak bola sangat tinggi.

"Jadi di Sulsel ini kan stadionnya ada di Parepare. Padahal di sini kan (Makassar) juga dibutuhkan," ujarnya.

Baca Juga:Daftar Proyek Infrastruktur Kementerian PUPR yang Tak Selesai pada 2024

Ia mengaku Kementerian PUPR mengevaluasi 22 stadion untuk direnovasi tahun ini. Namun, tidak ada stadion di Sulsel yang masuk daftar.

Ia pun mendorong Pemprov Sulsel agar bisa menyelesaikan soal sengketa tanah terlebih dahulu. Kata Basuki, pihaknya memang harus terus membangun fasilitas untuk umum termasuk stadion.

Sehingga ia berharap masalah tanah bisa diselesaikan. Kementerian PUPR siap membantu untuk biaya renovasi.

"Kalau Mattoanging kan ini masalah tanahnya belum selesai. Jadi saya kira yang mempunyai aset itu harus (selesaikan), kalau memang mau direnovasi harus diselesaikan dulu masalah tanahnya," tegasnya.

Tak hanya Stadion, Basuki juga menaruh perhatian penuh terhadap jembatan Barombong di Kota Makassar. Ia mengatakan saat ini sedang dilakukan eksisting untuk kerusakannya.

Baca Juga:Presiden Jokowi Puji Kondisi Jalan di Jawa Tengah

Jembatan ini dianggap sudah darurat. Selain karena ditemukan adanya kerusakan terhadap struktur bangunan, juga kapasitas jembatan yang sangat kecil.

"Sudah diidentifikasi untuk duplikasi pembangunan jembatannya. Saya dengan pak Dirjen Bina Marga (Sudah koordinasi). Kita memang harus membangun untuk konektivitas," tegas Basuki.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini