Kristina Dianiaya Karena Tidak Lulus SNBT Program Studi Akuntansi

Calon mahasiswa baru Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah

Muhammad Yunus
Sabtu, 24 Juni 2023 | 10:29 WIB
Kristina Dianiaya Karena Tidak Lulus SNBT Program Studi Akuntansi
Tangkapan layar video penganiayaan terhadap calon mahasiswa Universitas Tadulako, Palu, karena tidak lulus Program Studi Akuntansi Untad Palu [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kisah pilu dialami Kristina (20 tahun), calon mahasiswa baru Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah. Ia dianiaya kerabatnya karena tidak lulus Program Studi Akuntansi.

Kristina bercerita, ia dijanjikan akan dibiayai kuliah oleh keluarga. Ia kemudian diminta untuk mendaftar di Universitas Tadulako, Palu.

Pada pilihan pertamanya, ia memilih program studi Akuntansi. Kemudian pilihan keduanya Sosiologi.

Saat pengumuman Seleksi Nasional Berdasarkan Tes atau SNBT, Kristina hanya lolos di pilihan kedua.

Baca Juga:Skor UTBK Sudah Keluar, Simak Biaya Kuliah di UI, UGM, ITB, dan IPB

"Itu alasan tante saya marah. Karena tidak sesuai dengan harapannya. Dia mau saya lulus di akuntansi tapi kalah," ujarnya.

Kisah Kristina viral di media sosial setelah diupload di akun Tiktok @istin040. Video itu bahkan sudah ditonton hingga 11 juta kali.

Dalam video terlihat Kristina sempat dicaci sebelum dipukul oleh tante dan sepupunya. Karena ketakutan, ia terpaksa kabur dari rumah kerabatnya dan balik ke Toraja dengan uang secukupnya.

"Saya takut dipukul lagi jadi saya pergi tengah malam dari rumah. Mereka yang panggil saya ke (Toraja) katanya untuk biayai kuliah tapi mereka yang kasih begini saya," tuturnya.

Lahir dari keluarga kurang mampu membuat Kristina awalnya sangat senang ketika ditawari dan akan dibiayai kuliah oleh sepupunya.

Baca Juga:Cara Daftar Ulang SNBT 2023, Cek Syarat dan Biaya yang Dibutuhkan

Namun, ia tidak menyangka nasibnya akan berujung menyedihkan. Hanya karena tidak lulus di jurusan akuntansi.

Kristina mengaku kini sangat sedih. Ia tidak bisa melanjutkan mimpinya untuk kuliah seperti harapan orang tuanya.

Walau demikian, Kristina bilang tidak akan membawa kasus ini ke jalur hukum. Ia memaafkan dan memilih akan menetap di Toraja, Sulawesi Selatan bersama orang tuanya.

"Tidak, saya tidak akan laporkan. Saya juga dari keluarga sederhana, tidak punya (uang) kalau mau urus," ujarnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini