MUI Sebut Aliran Puang Nene di Kabupaten Bone Sesat

Ajaran menyimpang yang mengarah pada penyembahan berhala

Muhammad Yunus
Selasa, 28 Maret 2023 | 12:34 WIB
MUI Sebut Aliran Puang Nene di Kabupaten Bone Sesat
Logo MUI. [dokumentasi mui.or.id]

SuaraSulsel.id - Aliran Puang Nene di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan dianggap menyimpang dari akidah agama Islam. Ajarannya dinilai menyembah berhala.

"Memang ada ajaran menyimpang, yang mengarah pada penyembahan berhala," ujar Ketua MUI Kabupaten Bone, Prof Amir HM, Selasa, 20 Maret 2023.

Aliran Puang Nene dianggap musyrik menurut Islam. Karena menggelar ritual di sungai Libureng.

Menurut Amir, hal tersebut masih bisa dimaklumi dan akan dilakukan pembinaan.

Baca Juga:4 Fakta Aliran Raja Adil di Ogan Ilir Sumsel: Sosok Rosidi yang Mengaku Khalifah Akhir Zaman

"Persoalan syirik saya kira masih banyak terjadi dimana-mana di masyarakat kita sehingga tugas Da'i harus menyampaikan dakwah tentang tauhid," jelasnya.

Amir mengaku MUI Bone sudah mendatangi langsung pengikut Al Mukkarrama Al Khaerat Segitiga Emas Sunda Nusantara. Setelah dimintai klarifikasi, terungkap bahwa sejumlah isu yang beredar di masyarakat juga sepenuhnya tidak benar.

Seperti informasi mengenai pengikutnya tidak wajib salat Jumat. Kata Amir, hal tersebut dipastikan tidak betul.

"Sebagian pengikutnya tetap melaksanakan salat Jumat. Mungkin ada sebagian masyarakat melihat mereka jarang salat Jumat, padahal bisa jadi mereka salat di masjid lain atau musafir," jelas Amir.

Dari penjelasan pengikut Puang Nene, mereka hanya melakukan kajian tarekat dan tasawuf di malam hari. Mereka juga menolak disebut aliran, hanya tarekat.

Baca Juga:Warung Bakso di Puncak Buka Siang Hari Digerebek Warga, MUI Bogor Langsung Gelar Rakor

"Menurut keterangan yang diperoleh dari pengikutnya, mereka hanya melakukan kajian tarekat dan tasawuf di malam harinya," jelasnya.

Selanjutnya, MUI Bone akan melakukan pendekatan kepada pengikut Puang Nene agar mereka kembali ke jalan yang benar. Amir menjelaskan butuh pembinaan agar mereka berperilaku sesuai akidah Islam.

"Kami juga sedang melakukan pembinaan dengan mengirim Da'i dari MUI untuk Khutbah Jumat dan berceramah selama bulan Ramadhan di masjid tempat mereka salat," sebutnya.

Sebelumnya, warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan sempat digegerkan dengan munculnya aliran yang diduga sesat. Aliran ini muncul dan berkembang di Kecamatan Libureng.

Aliran Puang Nene dibawa dan disebarkan oleh Wali Nono. Pengikutnya menganggap Wali Nono atau Puang Nene ini titisan nabi.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Berita Terkait

Menurut Anwar Abbas, Presiden Jokowi lebih baik fokus mengurus negara sebagai kepala pemerintahan daripada cawe-cawe menjelang Pemilu 2024.

pekanbaru | 13:50 WIB

Anwar Abbas menilai cawe-cawe Jokowi menjelang Pemilu 2024 justru tidak memberikan manfaat dibanding mengurusi tugasnya sebagai presiden

deli | 13:46 WIB

Menurut Anwar, urusan kontestasi politik sudah ada aturan mainnya

news | 13:23 WIB

Bu Siti sepertinya kurang memahami pendidikan agama. Pasalnya agama mengharamkan praktik poliandri, tapi dirinya tetap melakukan poliandri.

bandung | 02:40 WIB

Ajaran mengerikan dibagikan pemuka agama yang mengajak pengikutnya untuk mati kelaparan demi bertemu Tuhan. Apakah aliran sesat?

lifestyle | 10:55 WIB

News

Terkini

Seluruh awak kapal dan penumpang dilaporkan selamat

News | 19:13 WIB

Tidak ada korban jiwa dalam insiden terbakarnya KRI Teluk Hading-538

News | 18:21 WIB

Kapal milik TNI Angkatan Laut KRI Teluk Hading 538 terbakar di tengah aut

News | 17:52 WIB

Kapal Perang Republik Indonesia KRI Teluk Hading 538 milik TNI Angkatan Laut

News | 17:35 WIB

Polisi juga sudah menyampaikan hasil penyelidikan ini ke keluarga dan mereka menyatakan sudah ikhlas.

News | 17:38 WIB

Untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia dibutuhkan kerja sama dan sinergi.

News | 14:30 WIB

Jual beli tanah di pulau-pulau untuk bisnis resort

News | 17:47 WIB

Pembangunan jalan menuju Bandara ini menjadi bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel

News | 11:58 WIB

Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar mendeklarasikan Polisi RW

News | 10:40 WIB

Kasus tersebut dilakukan di tempat yang berbeda-beda dalam waktu 10 bulan

News | 10:31 WIB

Calon haji tersebut akan diberangkatkan tahun depan dengan alasan medis

News | 09:52 WIB

Untuk mengukur capaian progres kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral

News | 15:04 WIB

Terduga pelaku bisa saja menghilangkan barang bukti

News | 13:13 WIB

Aparat kepolisian sektor Rappocini masih melakukan penyidikan

News | 07:21 WIB

Pelaku mengancam akan memukul korban jika berani bicara

News | 07:06 WIB
Tampilkan lebih banyak