Wali Kota Makassar Danny Pomanto Bantah Banjir Parah di Makassar Akibat Reklamasi

Salah satu penyebab banjir karena terhalangnya aliran air oleh sampah masyarakat

Muhammad Yunus
Rabu, 15 Februari 2023 | 09:16 WIB
Wali Kota Makassar Danny Pomanto Bantah Banjir Parah di Makassar Akibat Reklamasi
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menjelaskan alasan penolakan rel kereta api di atas tanah, Senin 18 Juli 2022 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto menepis isu bahwa banjir parah yang terjadi di Kota Makassar pada Senin (13/02) akibat dari galian jalan dan reklamasi.

"Saya beri jaminan, bukan karena galian bukan juga karena reklamasi, saya pastikan itu. Justru reklamasi mencegah terjadinya banjir dari laut, kalau ada yang mengatakan itu silakan buktikan, kita ada data-datanya," kata Danny Pomanto, Selasa 14 Februari 2023.

Menurutnya, hujan yang terjadi berdasarkan kondisi hujan di wilayah mana saja. Hal tersebut dianggap sesuai dengan peta intensitas hujan yang dirilis BMKG (Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika).

Pada peta intensitas hujan yang dirilis BMKG, diprediksi hujan lebat akan melanda daerah pesisir Makassar hingga Pangkep.

Baca Juga:Rekor Tak Terkalahkan Persib Dipatahkan PSM Makassar, Luis Milla Berikan Komentar

Hal tersebut terbukti terjadi di bagian hilir Makassar atau pesisir Makassar, tepatnya di sekitar Pantai Losari dan mengakibatkan air menutup badan jalan hingga menggenangi sejumlah hotel dan pusat perbelanjaan.

Tidak demikian pada daerah hulu atau pegunungan yang memang tidak diprediksi akan terjadi hujan lebat.

"Banjir paling parah berada di pesisir pantai, kenapa saya bilang penyebabnya cuaca ekstrem, karena buktinya langsung surut. Kalau biasanya itu 3-4 jam baru surut, ini terjadi karena anomali cuaca, walaupun ada orang yang menyalahkan galian yang saat ini dikerjakan di sejumlah titik jalan, itu tidak ada hubungannya dengan banjir," urai Danny Pomanto.

Selain itu, bagi Danny, salah satu penyebab banjir karena terhalangnya aliran air oleh sampah masyarakat.

"Makanya jangan berkontribusi buang sampah," ujarnya.

Baca Juga:Ksatria Ungkapan Luis Milla Setelah Rekornya Dihentikan PSM Makassar, Tetap Tak Salahkan Pemainnya, Beri Janji pada Boboboh

Berdasarkan laporan terbaru, banjir yang melanda 12 dari 14 kecamatan se Kota Makassar telah surut. Meski demikian, Danny tetap mengimbau masyarakat untuk harus mempersiapkan diri, waspada agar memiliki kesiapan yang lebih baik menghadapi bencana.

"Kesiapan yang sangat menentukan kita untuk menghadapi bencana banjir, angin, dan badai petir ini," ujar dia.

Pada banjir kali ini, berbeda dari sebelumnya, terdapat dua kecamatan yang diketahui rawan banjir yaitu Kecamatan Manggala dan Biringkanaya, kini banjir merata di hampir seluruh daratan Makassar. (Antara)

Berita Terkait

Faiq Bolkiah dan Chonburi FC resmi berpisah

bola | 05:05 WIB

Operator kompetisi itu resmi melarang suporter tim tamu hadir ketika laga tandang alias awayday di semua kejuaraan termasuk Liga 1 2023/2024.

joglo | 20:03 WIB

Boomber asal Portugal Adilson da Silva resmi memperkuat PSM Makassar di kompetisi Liga 1 2023/2024

denpasar | 18:00 WIB

Kasus dugaan bunuh diri dalam kematian siswa SMP Athirah Makassar kini tiba-tiba diset

news | 17:35 WIB

PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi melarang suporter tim tamu (away) untuk datang pada partai pertandingan dalam babak Play-off Liga Champions Asia 2023/2024 yang bakal mempertemukan Bali United kontra PSM Makassar

denpasar | 16:00 WIB

News

Terkini

Untuk mendukung kemajuan sepak bola Indonesia dibutuhkan kerja sama dan sinergi.

News | 14:30 WIB

Jual beli tanah di pulau-pulau untuk bisnis resort

News | 17:47 WIB

Pembangunan jalan menuju Bandara ini menjadi bagian dari bantuan keuangan Pemprov Sulsel

News | 11:58 WIB

Polda Sulsel bersama Polrestabes Makassar mendeklarasikan Polisi RW

News | 10:40 WIB

Kasus tersebut dilakukan di tempat yang berbeda-beda dalam waktu 10 bulan

News | 10:31 WIB

Calon haji tersebut akan diberangkatkan tahun depan dengan alasan medis

News | 09:52 WIB

Untuk mengukur capaian progres kemajuan penyelenggaraan statistik sektoral

News | 15:04 WIB

Terduga pelaku bisa saja menghilangkan barang bukti

News | 13:13 WIB

Aparat kepolisian sektor Rappocini masih melakukan penyidikan

News | 07:21 WIB

Pelaku mengancam akan memukul korban jika berani bicara

News | 07:06 WIB

Korban mengaku mendapatkan perlakukan tak senonoh dari 11 orang diduga pelaku

News | 06:53 WIB

Anak perempuan yang menjadi korban pemerkosaan di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, masih dirawat di rumah sakit

News | 05:36 WIB

Pulau Kapoposang di Kabupaten Pangkajene, Sulawesi Selatan

News | 12:59 WIB
Tampilkan lebih banyak