SuaraSulsel.id - Sebanyak 2.000 pelajar Sekolah Dasar (SD) di Kota Makassar akan mengikuti karnaval budaya dan meramaikan puncak Jappa Jokka Cap Go Meh 2023 yang dipusatkan di Jalan Sulawesi, Kota Makassar.
Panitia Pelaksana Cap Go Meh 2023, Mimi, mengatakan 2.000 pelajar SD akan menampilkan ciri khas baju adat dari empat etnis.
"Ini karnaval budaya yang sangat meriah akan ada banyak pertunjukan yang sangat menarik dan salah satunya itu pertunjukan barongsai," ujarnya.
Mimi mengatakan pertunjukan barongsai dan tonggak naga diperankan langsung dari perwakilan empat klenteng terbesar di Makassar. Rencananya, akan ada 30 replika naga dan 50 barongsai.
Baca Juga:Arema FC Akhirnya Bisa Gelar Laga Kandang, Begini Komentar Pelatih PSM Makassar
"Spesialnya besok itu karena ada pertunjukan tonggak naga. Ini biasanya hanya ada di acara-acara besar. Tapi di Karnaval Budaya bisa kita saksikan dan gratis," katanya.
Dia menjelaskan kolaborasi antara pertunjukan barongsai dan tarian empat etnis ini sejalan dengan visi misi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto yang menginisiasi lahirnya perkuatan umat dalam keberagaman suku dan budaya.
Mimi menuturkan, perhelatan Karnaval Budaya akan digelar pada sore hari. Sambil menyapa para pengunjung sepanjang rute yang dilewati yakni star di jalan Sulawesi - Timor - Nusantara dan kembali ke Jalan Sulawesi.
Seusai berjalan, para peserta karnaval juga akan mempersembahkan kepada pengunjung salah satu tarian yakni tarian Kalompoanna Parasanganta.
Tari Kalompoanna Parasanganta sendiri berarti Kebesaran Negeriku. Dimana menggambarkan keberagaman penduduk Sulawesi Selatan yang terdiri dari empat suku sehingga tema ini pun cocok untuk ditampilkan pada perayaan Imlek.
Baca Juga:Arema FC Kalah Beruntun di Lima Pertandingan, Javier Roca Bicara Soal Keberuntungan
Event ini juga diisi sebanyak 150 stan atau tenda pelaku UMKM yang berasal dari UMKM masyarakat umum, Tionghoa, dan UMKM binaan Pemkot Makassar.
Penyelenggara menyiapkan sejumlah upaya untuk mengantisipasi kepadatan pengunjung saat perayaan Cap Go Meh di Makassar. Salah satunya dengan membagi zona, sehingga mengurai massa.
"Area 800 meter di jalan Sulawesi, kita bagi 5 zona dimana setiap zona ada titik mini stage atau panggung hiburan jadi tidak menumpuk di panggung utama. Kalau yang titik ramai di klenteng, Cap Go Meh menjadi puncak perkumpulan budaya Tiongkok," paparnya.
Penyelenggara juga mewaspadai aksi copet. Olehnya, mengimbau pengunjung untuk melakukan transaksi menggunakan uang elektronik atau non tunai.
"Kita harapkan non tunai lewat Qris mencegah pencopetan. Tidak perlu banyak uang cash dibawa karena akan ada promo cashback sampai 40 persen dari bank mandiri," ucapnya. (Antara)