Virus Flu Babi Afrika Terkonfirmasi Serang Babi di Nusa Tenggara Timur

Kasus babi mati di Kabupaten Kupang dan Flores Timur sudah terkonfirmasi positif ASF

Muhammad Yunus
Kamis, 19 Januari 2023 | 10:41 WIB
Virus Flu Babi Afrika Terkonfirmasi Serang Babi di Nusa Tenggara Timur
Ilustrasi petugas mengambil sampel babi di Kabupaten Kupang [SuaraSulsel.id/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan kematian sejumlah babi di dua kabupaten akibat virus African Swine Fever (ASF) atau virus Flu Babi Afrika.

“Untuk kasus babi mati di Kabupaten Kupang dan Flores Timur sudah terkonfirmasi positif ASF,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Provinsi NTT Melky Angsar di Kupang, Kamis 19 Januari 2023.

Melky menyampaikan hal itu berkaitan dengan hasil uji sampel babi yang dilakukan oleh UPT Veteriner dan BBvet Denpasar pada Rabu (18/1) di Kabupaten Kupang dan juga di Kabupaten Flores Timur.

Hal ini dilakukan setelah adanya laporan kurang lebih 48 babi mati di Kabupaten Kupang dan 16 babi mati di Kabupaten Flores Timur.

Baca Juga:Labuan Bajo Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,7, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami

Lebih lanjut, kata dia, dengan sudah terkonfirmasinya virus ASF tersebut, maka pemerintah provinsi (pemprov) meminta pemerintah kabupaten untuk membuat aturan untuk mencegah masuknya virus itu ke daerah yang masih minim kematian babi akibat ASF.

“Kami dalam dua hari terakhir sudah bagikan disinfektan ke peternak di Kabupaten Kupang untuk semprot kandang babi,” ujarnya.

Untuk pemda yang belum memiliki disinfektan, kata dia, bisa langsung memintanya ke Pemprov NTT agar bisa digunakan untuk mencegah penyebaran virus ASF.

Sebelumnya diberitakan sebanyak 48 babi di Kabupaten Kupang mati mendadak. Gejala yang dialami oleh sejumlah babi itu antara lain demam tinggi dengan suhu tubuh di atas 39 derajat celsius.

Selain itu, nafsu makan babi hilang, tubuhnya lemas, dan muncul bercak kemerahan di sekujur tubuhnya.

Baca Juga:Anak Indonesia Kalahkan 7.000 Anak Dari Seluruh Dunia Lomba Abacus Brain Gym

Pemkab Flores Timur juga melaporkan bahwa ada 16 babi yang mati. Sehingga berbagai upaya sudah dilakukan agar tidak menyebar lebih jauh dan membuat peternak babi merugi.

Sementara itu Pemkab Lembata kini sudah menutup seluruh akses masuk bagi babi, untuk mencegah virus itu masuk ke kabupaten tersebut.

"Kami sudah keluarkan surat edaran agar tidak boleh ada babi atau daging babi yang masuk ke Kabupaten Kupang,” kata PJS Bupati Lembata Marsianus Jawa. (Antara)

News

Terkini

Puasa Ramadhan 1444 Hijriah telah memasuki hari ke-7

News | 13:14 WIB

Saat pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2024

News | 12:13 WIB

Jokowi memastikan harga sembako di daerah ini aman

News | 11:56 WIB

Pengendara di bawah umur dan tidak memakai helm juga diamankan

News | 09:32 WIB

Presiden Jokowi akan meresmikan proyek Kereta Api di Kabupaten Maros

News | 09:22 WIB

Ajaran menyimpang yang mengarah pada penyembahan berhala

News | 12:34 WIB

Konflik antara Palestina dan Israel sudah berlangsung 70 tahun

News | 09:26 WIB

Anggota DPRD Sulawesi Selatan mulai rajin melaporkan harta kekayaannya

News | 09:14 WIB

Seharusnya ada pemeliharaan yang dilakukan setiap tahun pada bangunan masjid

News | 14:59 WIB

Presiden Jokowi juga akan melakukan panen raya di Kabupaten Maros

News | 13:22 WIB
Tampilkan lebih banyak