Kendati demikian, pihak MUI belum tahu pasti jumlah jemaah pengikut aliran Bab Kesucian di Kabupaten Gowa. Apakah termasuk ada mahasiswa atau tidak, sebab lokasinya dekat dengan kampus.
"Kami sementara berkoordinasi dengan camat setempat karena ternyata warga sekitar juga sempat mengeluhkan karena banyak kejanggalan," sebutnya.
Sebelumnya, ajaran Bab Kesucian juga meresahkan Warga Kota Payakumbuh, Sumatera Barat. Badan Koordinasi (Bakor) Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan (Pakem) Kota Payakumbuh menyisir keberadaan ajaran sesat Bab Kesucian.
Sebelumnya, aliran tersebut berkembang di daerah Kabupaten Tanah Datar dan juga dikabarkan ada di Payakumbuh.
Baca Juga:Meresahkan Warga, 7 Fakta Pria Mengaku Dewa Matahari yang Diduga Ajarkan Aliran Sesat
"Kami sudah turun dan mencari informasi terkait aliran yang dikabarkan telah berkembang di Payakumbuh. Tapi tidak ditemukan," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh, Erman Ali, Selasa (18/1/2022).
Ia mengatakan, bahwa S yang disebut sebagai pemimpin aliran tersebut merupakan pria yang berasal dari salah satu kelurahan yang ada di Kota Payakumbuh.
"Namun yang bersangkutan bertempat tinggal di Kota Padang, hanya asalnya saja di Kota Payakumbuh," ungkap Ketua MUI yang baru dilantik akhir 2021 itu.
Dia mengungkapkan, bahwa yang bersangkutan memang pernah melakukan pengajian di salah satu surau yang ada di Kota Payakumbuh.
"Namun pengikutnya bukan warga Kota Payakumbuh tapi pengikutnya dibawa yang bersangkutan dari Kabupaten Tanah Datar," ujarnya.
Baca Juga:Geger Aliran Sesat di Banten, Pria Ini Mengaku Dewa Matahari
Kontributor : Lorensia Clara Tambing