Apa Itu Cadangan Tenaga Kesehatan? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Minta Wajib Disiapkan

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin meminta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan cadangan tenaga kesehatan

Muhammad Yunus
Kamis, 22 Desember 2022 | 04:41 WIB
Apa Itu Cadangan Tenaga Kesehatan? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Minta Wajib Disiapkan
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat Pencanangan dan Sosialisasi Cadangan Kesehatan di Claro Hotel Makassar, Rabu, 21 Desember 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Diketahui proses tersebut selain melibatkan pemerintah provinsi maupun kabupaten kota se-Indonesia, juga menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan seluruh pihak terkait termasuk para pencinta alam.

Menurut Andi Aslam, program tersebut merupakan kebutuhan yang sangat kontekstual saat ini. Apalagi dengan adanya penambahan tenaga cadangan kesehatan di seluruh daerah di Indonesia termasuk 24 kabupaten di Sulsel.

"Oleh karena itu kami pemerintah provinsi Sulawesi Selatan sangat mendukung penuh ini. Ini adalah menjadi awal dan momentum untuk melakukan pencanangan tenaga kesehatan," ungkap Andi Aslam.

Menurut mantan Bupati Pinrang itu, pencanangan dan sosialisasi tenaga cadangan kesehatan ini, mengarah kepada kemampuan cepat tanggap. Jika terjadi kondisi krisis dan kedaruratan atau emergency di sebuah wilayah, maka mereka siap turun.

Baca Juga:Kemnaker Jajaki Kerja Sama Penempatan Tenaga Medis Indonesia di Singapura

"Semua komponen harus masuk, karena semua akan berbasis data. Oleh karena itu baru bisa berjalan baik, kalau misalnya semua pihak terlibat termasuk Pemprov Sulsel," katanya.

Untuk itu, Andi Aslam mengajak seluruh elemen untuk mensupport program pencanangan dan sosialisasi tenaga cadangan kesehatan tersebut. Ini akan menjadi sebuah keuntungan juga bagi kabupaten kota khususnya di Sulsel itu sendiri.

Apalagi, kata dia, Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman memiliki banyak program terkait bencana dan kesehatan itu sendiri.

"Jadi orang untuk layanan kesehatan seperti itu, tidak harus ke Makassar. Misalnya, cuman pak menteri menekan untuk melakukan itu bukan hanya dari alat, kesiapan tenaga yang mau mengoperasikan dan tenaga yang menjadi operatornya nanti," tuturnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga:Deteksi Dini Kanker Serviks Masih Rendah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini