SuaraSulsel.id - Wakil Bupati Keerom Wafir Kosasih melakukan peletakan batu pertama pembangunan sel khusus pemabuk di Mapolres Keerom Jalan Bhayangkara Arso Swakarsa, Distrik Arso.
Mengutip KabarPapua.co -- jaringan Suara.com, pada Jumat 11 November 2022, peletakan batu pertama juga diikuti Wakapolres Keerom, Kompol D Pieter Kalahatu serta tokoh lintas agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.
Wakil Bupati Wafir Kosasih menyebutkan, sebagian besar konflik sosial yang terjadi di masyarakat berawal dari miras. Untuk itu mewujudkan Keerom yang aman dan bersih dari miras merupakan langkah penting.
“Pemerintah Keerom sudah berkomitmen untuk memberantas miras dengan mengeluarkan Peraturan Daerah tentang Larangan Peredaran Miras di Kabupaten Keerom,” ucapnya.
Baca Juga:Viral Mobil Diduga Dikendarai Pemabuk Tabrak Sekelompok Orang di Kampung Bule Batam
Menurut Wafir, pemerintah dan aparat keamanan tidak dapat bekerja tanpa adanya dukungan dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menciptakan situasi yang damai.
Untuk itu, ia sangat mengharapkan para tokoh masyarakat berperan aktif dalam memberikan imbauan kepada masyarakat untuk dapat menjauhi miras demi keamanan dan masa depan generasi muda.
Sementara itu, Wakapolres Keerom, Kompol D Pieter Kalahatu mengatakan, pembangunan sel khusus miras ini bentuk komitmen dan keseriusan pemerintah daerah bersama Polres Keerom dalam memberantas peredaran miras.
“Miras sangat meresahkan di kalangan masyarakat, karena dampak dari miras sangat besar, miras menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik di Kabupaten Keerom,” ungkap Pieter.
Pieter berharap pembangunan sel khusus ini dapat membuat jerah masyarakat yang masih mabuk-mabukan, karena miras atau pun yang berjualan miras.
Baca Juga:Jangan Merendahkan! Sebut Pemabuk hingga Pejudi, Buya Yahya: Sehebat Apapun Anda