888 Jadwal Penerbangan di Bandara Internasional Baiyun Guangzhou China Dibatalkan Karena Covid-19

Temuan baru kasus COVID-19

Muhammad Yunus
Selasa, 01 November 2022 | 15:56 WIB
888 Jadwal Penerbangan di Bandara Internasional Baiyun Guangzhou China Dibatalkan Karena Covid-19
Suasana terminal kedatangan di Bandar Udara Internasional Baiyun, Guangzhou, China. [Dok.Antara]

SuaraSulsel.id - Sebanyak 888 jadwal penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional Baiyun, Guangzhou, China, dibatalkan akibat temuan baru kasus COVID-19.

Jadwal penerbangan yang dibatalkan oleh pihak Bandara Baiyun itu terjadi hingga Senin (31/10) pukul 12.00 waktu setempat (11.00 WIB) sebagaimana data Flight Master, penyedia jasa informasi penerbangan, dikutip media China, Selasa 1 November 2022.

Otoritas Kota Guangzhou menyatakan bahwa kasus baru tersebut berasal dari provinsi lain di China dan luar negeri selain juga warga lokal.

Salah satu perusahaan setempat melaporkan adanya 527 kasus COVID-19 yang ditularkan secara lokal pada Minggu (30/10).

Baca Juga:Profil Ndarboy Genk, Penyanyi Dangdut yang Bakal Kolab dengan Kaka Slank di Festival Semesta Bergoyang

Sejak 1 Oktober 2022, 260 kasus COVID-19 telah tertangani.

Tidak hanya klaster penerbangan, kasus positif ditemukan di kalangan pengemudi, wisatawan, pelajar, dan lain-lain.

"Kasus COVID-19 diimpor melalui berbagai jalur, seperti udara, kereta api, kargo, dan mobil pribadi. Orang-orang yang tesnya positif dari kalangan sopir kargo, wisatawan, pelajar, dan mereka yang datang ke Guangzhou untuk urusan perawatan kesehatan," kata Deputi Direktur Komisi Kesehatan Kota Guangzhou, Zhang Yi, kepada pers.

Menurut dia, mereka memiliki riwayat perjalanan yang kompleks, mulai permukiman, kafe, rumah sakit, sekolahan, pusat perbelanjaan, hingga pasar grosir.

Pergerakan orang yang begitu padat itu, lanjut dia, telah mengakibatkan peningkatan kasus dalam beberapa hari terakhir.

Baca Juga:Produser Eksekutif Strange Tales of Tang Dynasty Konfirmasi Ada Season 2

Ia mengakui masih adanya kelemahan dalam pencegahan COVID-19, khususnya di sekolahan karena murid taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah rata-rata tertular dari anggota keluarga yang tinggal bersama mereka. Sedangkan mahasiswa terinfeksi oleh teman sekelas mereka atau masyarakat yang lain.

Sementara 521 dari 527 kasus yang ditularkan secara lokal yang dilaporkan pada Minggu terdeteksi dari lokasi karantina, enam kasus ditemukan melalui skrining komunitas atau rumah sakit.

Zhang mengingatkan masyarakat agar mengurangi kegiatan di luar yang tidak perlu dan menghindari kegiatan massal.

Guangzhou, Ibu Kota Provinsi Guangdong di wilayah selatan China, merupakan jalur penerbangan internasional paling padat. Kota itu juga dikenal sebagai pusat grosir terbesar China dan rujukan perawatan kesehatan bertaraf internasional. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini