Paparan Internet Tanpa Pendampingan Bikin Anak Pasif dan Pengaruhi Kesehatan Mental

Tidak bersemangat melakukan kegiatan lain, bahkan sampai kecanduan

Muhammad Yunus
Senin, 24 Oktober 2022 | 09:10 WIB
Paparan Internet Tanpa Pendampingan Bikin Anak Pasif dan Pengaruhi Kesehatan Mental
Warga memainkan games secara daring di komputer di sebuah kafe internet di Beijing, China. [Dok.Antara]

SuaraSulsel.id - Psikolog klinis anak dan remaja Winny Suryania dari Universitas Indonesia mengatakan, paparan internet yang tidak dibarengi dengan pengawasan dari orangtua dapat mempengaruhi kesehatan mental anak dan remaja.

"Anak menjadi lebih pasif, tidak bersemangat melakukan kegiatan lain, bahkan sampai kecanduan," kata Winny kepada ANTARA, Senin 24 Oktober 2022.

Aktivitas mengakses konten internet dengan gawai yang bisa dilakukan sembari bersantai. Seperti berbaring di tempat tidur atau sofa juga mempengaruhi kurangnya aktivitas fisik anak dan remaja.

Waktu yang bisa dipakai untuk berolahraga dan menjaga kesehatan fisik jadi teralih ke gawai dan internet. Pada akhirnya membuat kondisi tubuh jadi tidak fit.

Baca Juga:Pelaku Penusukan Bocah 12 Tahun di Cimahi Tertangkap di Kota Bandung

Olahraga bermanfaat dalam melepaskan hormon endorfin yang membuat tubuh serta pikiran menjadi lebih santai. Serta meningkatkan suasana hati menjadi lebih cerah.

"Perlu diingat kembali bahwa kesehatan mental juga dipengaruhi dengan kesehatan fisik seseorang," kata Winny.

Dia mengingatkan orang tua dan orang dewasa di sekitar anak dan remaja untuk selalu mengawasi penggunaan gawai, mulai dari isi konten, informasi yang diterima anak dan remaja lewat media sosial sampai durasi penggunaan.

Dia menjelaskan kemajuan teknologi saat ini bagai pisau bermata dua. Dimana sisi positifnya menguntungkan perkembangan anak, tetapi di sisi lain ada juga dampak yang merugikan.

Keuntungan dari perkembangan teknologi adalah akses yang tak terbatas untuk memperluas pengetahuan. Video tutorial untuk belajar hal baru, mulai dari musik, bahasa hingga hobi, bisa dicari secara mudah di dunia maya.

Baca Juga:Anak Penderita Gagal Ginjal Akut di Lampung Meninggal Dunia

Anak-anak juga lebih mudah berinteraksi satu sama lain berkat kehadiran media sosial dan layanan pesan lain, serta punya ruang untuk berekspresi dengan ide-ide mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini