SuaraSulsel.id - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas mengharapkan, imbauan memperhatikan gaya hidup yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo kepada pejabat Polri juga ditujukan dan berlaku untuk seluruh pejabat di institusi-institusi lain.
"Imbauan Presiden tersebut jangan hanya ditujukan kepada pejabat Polri, tapi juga kepada seluruh pejabat di instansi-instansi lain. Karena sikap dan perilaku mereka terlihat juga sudah sangat materialistik dan hedonistik," kata Anwar, saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin 17 Oktober 2022.
Menurut dia, imbauan Presiden Jokowi kepada pejabat Polri itu patut dihargai. Harus diteruskan pula kepada para pejabat di institusi-institusi lainnya.
Karena hal tersebut akan mampu menghadirkan pemerintahan yang bersih dan memiliki kepekaan terhadap krisis (sense of crisis) yang tengah dirasakan hampir seluruh elemen masyarakat.
Baca Juga:Muhammadiyah Makassar Akan Berangkatkan 1.000 Penggembira ke Muktamar Muhammadiyah di Solo
Anwar berpendapat jika pejabat Polri ataupun pejabat di instansi-instansi negeri ini justru menampilkan gaya hidup yang mewah, hal tersebut hanya akan menyinggung dan melukai hati rakyat Indonesia.
Bahkan, ia menyarankan peringatan tersebut jangan hanya terbatas dalam bentuk imbauan. Tetapi perlu ada tindak lanjut terhadap oknum pejabat yang memiliki jumlah harta kekayaan tidak biasa.
"Sebaiknya, Presiden tidak hanya berhenti pada memberi peringatan saja, tapi juga mau dan harus mempersoalkan asal muasal dari kekayaan yang mereka (pejabat) dapat. Karena kalau kita lihat gaji dan honor yang mereka terima, maka mustahil rasanya mereka akan bisa punya kekayaan besar," ujar Anwar.
Sebelumnya, imbauan Presiden Jokowi kepada para pejabat kepolisian itu disampaikan dalam pengarahan kepada pejabat tinggi Mabes Polri, kapolda dan kapolres se-Indonesia, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10).
Ia mengimbau para pejabat kepolisian agar memperhatikan gaya hidup mereka yang berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial di tengah situasi sulit yang dirasakan hampir semua elemen masyarakat.
Baca Juga:Ketum PP Muhammadiyah Angkat Bicara Soal Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Narkoba
Menurut Presiden Jokowi, kecemburuan sosial akibat gaya hidup mewah para pejabat kepolisian sangat berpotensi menimbulkan letupan sosial di tengah masyarakat.
Presiden menegaskan bahwa gaya hidup mewah adalah kebiasaan yang sebaiknya ditinggalkan sebagai masa lalu oleh para pejabat kepolisian. Pasalnya, mereka tidak lagi bisa menyembunyikan gaya hidup mewah itu dengan keberadaan media sosial yang membuat rakyat leluasa memantau perilaku keseharian para pejabat kepolisian. (Antara)