Kementerian PUPR Akan Audit Stadion Gelora BJ Habibie Kota Parepare

Pemerintah memprioritaskan audit stadion bola yang memiliki banyak suporter

Muhammad Yunus
Selasa, 11 Oktober 2022 | 18:05 WIB
Kementerian PUPR Akan Audit Stadion Gelora BJ Habibie Kota Parepare
CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin bersama Wali Kota Parepare Taufan Pawe berdiskusi terkait rencana menjadikan Stadion BJ Habibie sebagai homebase PSM di Parepare, Rabu,(8/9/2021) [SuaraSulsel.id/ANTARA]

SuaraSulsel.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut pemerintah memprioritaskan audit stadion bola yang memiliki banyak suporter.

Untuk Sulawesi Selatan, salah satu stadion yang akan diaudit adalah Stadion Gelora BJ Habibie yang menjadi markas PSM Makassar.

"Minggu ini selesai audit Kanjuruhan, setelah itu baru yang lain-lainnya yang banyak suporternya, yang dipakai liga 1, 2, 3 yang banyak suporternya. Itu yang diprioritaskan," kata Basuki di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Selasa 11 Oktober 2022.

Pada 5 Oktober 2022, Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk mengaudit total. Seluruh stadion yang dipakai untuk liga. Baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 demi mencegah terulang nya tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga:Jokowi Minta Kementerian PUPR Terjunkan Tim Audit Bangunan ke Stadion Kanjuruhan Malang

"(Tim audit) sekarang lagi di sana (Kanjuruhan). Kamis saya baru kesana. Karena Kamis harus laporan ke TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta), jadi sekarang tim KKBG, Komite Keselamatan Bangunan Gedung, sedang kerja di sana, baru kemarin berangkat," ungkap Basuki.

Audit tersebut menurut Basuki termasuk memeriksa sisi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan.

"Itu yang terutama yang auditnya, misalnya, di GBK (Gelora Bung Karno) waktu kita merehabilitasi GBK untuk Asian Games ada standar nya, 15 menit harus 'full' atau harus bisa kosong selamat, dengan kapasitas yang 80 ribu," tambah Basuki.

Standar tersebut, kata Basuki dimiliki oleh Komite Keselamatan Bangunan Gedung.

"Ada (standarnya), Komisi Keamanan Bangunan Gedung itu ketuanya Dirjen Cipta Karya, tapi isinya para pakar, ada arsitek, ada (pakar) struktur, ada (pakar) kebakaran ada di situ dari akademisi," tutur Basuki.

Baca Juga:Keindahan dan Kenyamanan Rest Area Jadi Standar Minimal Jalan Tol

Namun, Basuki belum dapat menyampaikan berapa stadion yang nantinya harus direnovasi.

"Diaudit dulu, nanti tinggal renovasinya tunggu lain lagi," kata Basuki.

Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah kerusuhan yang pecah selepas penonton memasuki lapangan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, seusai pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC menjamu Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3 pada Sabtu (1/10) malam.

Petugas pengamanan melepaskan tembakan gas air mata ke arah tribun sehingga menelan sedikitnya 131 korban jiwa, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.

Presiden Jokowi sendiri telah memerintahkan pembentukan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali selaku Wakil Ketua dengan 13 anggota dari berbagai kalangan untuk menelusuri Tragedi Kanjuruhan dalam kurun waktu satu bulan.

Selain membentuk TGIPF, Presiden Jokowi juga memerintahkan audit seluruh stadion bola di Indonesia, khususnya yang digunakan untuk pertandingan Liga 1 demi mencegah kejadian serupa pada masa yang akan datang.

Dari sisi hukum, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo pada Kamis (6/10) telah mengumumkan 6 orang tersangka dari tragedi Kanjuruhan yaitu Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) AHL, Ketua Panitia Pelaksana AH, security officer SS, Kabagops Polres Malang WSS, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur H dan Kasat Samapta Polres Malang BSA.

Para tersangka tersebut, disangka Pasal 359 dan Pasal 360 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dan juga Pasal 103 Juncto Pasal 52 UU Nomor 11/2022 Tentang Keolahragaan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini