SuaraSulsel.id - Sebuah video mesum dua pasang kekasih di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan viral di media sosial. Pasalnya, mereka melakukan aksinya di tempat terbuka.
Para muda-mudi itu terekam kamera tengah berbuat mesum di taman Firdaus, Pinrang. Dalam video terlihat jarak pasangan satu dan pasangan lainnya juga cukup berdekatan.
Di video yang beredar, para muda-mudi ini tak sadar jika ada yang merekam aksinya dari belakang. Tanpa rasa canggung, mereka terlihat saling berpelukan dan berciuman meski di siang hari.
Sementara, di lokasi ada beberapa anak yang sedang menonton kelakukan tak senonoh mereka.
Kasatreskrim Polres Pinrang AKP Muhalis mengaku, pihaknya sudah mendapatkan informasi video tersebut. Meskipun begitu, polisi belum menerima adanya laporan atas viralnya video mesum itu.
"Terkait kejadian viral tersebut, kami sudah mendapatkan informasi terkait kejadian di video itu. Namun belum ada laporan," ujar Muhalis, Kamis, 29 September 2022.
Ia tetap mengimbau kepada masyarakat maupun pengunjung taman untuk tidak melakukan kegiatan tidak senonoh. Hal tersebut tentu melanggar kesusilaan.
Dia juga meminta bagi masyarakat yang melihat hal tersebut, untuk tidak direkam dan diviralkan ke media sosial.
"Sebaiknya didatangi untuk diingatkan bahwa tindakannya dapat melanggar norma kesusilaan," ungkapnya.
Sementara, Kepala Satpol PP Pinrang Muhadir mengaku pihaknya akan memperketat pengamanan usai adanya video tersebut. Jangan sampai kejadian serupa terjadi lagi.
Muhaddir mengaku selama ini pihaknya hanya rutin melakukan patroli di taman pada malam hari saja. Namun, kejadian pada video tersebut terjadi pada siang hari.
"Iya, jadi sebenarnya kita kecolongan. Karena selama ini pengamanan hanya dilakukan pada malam hari saja, sementara di video kan siang hari. Jadi setelah ini, akan kita rutin patroli mulai dari pagi hingga malam," tegasnya.
Kata Muhaddir, pihaknya akan mencari pelaku dalam video tersebut. Nantinya mereka akan diberi pembinaan.
"Kita cari. Itu kan perbuatan tidak pantas apalagi dilakukan di tempat terbuka," ungkapnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing