Efek Harga BBM Mahal, Sopir Enrekang-Makassar Banting Setir Jadi Petani Bawang

Alih profesi dilakukan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM

Muhammad Yunus
Kamis, 08 September 2022 | 13:24 WIB
Efek Harga BBM Mahal, Sopir Enrekang-Makassar Banting Setir Jadi Petani Bawang
Ilustrasi: Petani di Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Brebes menyortir bawang merah hasil panen, Kamis (21/7/2022). [Suara.com/F Firdaus]

"Tapi mau bagaimana lagi, kita hadapi saja. Jadi petani sekarang ini lebih menguntungkan dibanding sopir," kata Ahmad.

Seperti diketahui, pemerintah resmi menaikkan harga BBM subsidi, hingga non subsidi sejak pekan lalu. Adapun ketiga BBM tersebut antara lain yakni Pertalite, Solar subsidi, hingga Pertamax.

Rinciannya yakni Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Kemudian, Solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Baca Juga:Potret Jokowi Bareng Ibu-ibu di Instagram Diserbu Netizen, Minta Harga BBM Diturunkan: Banyak Warga Tertindas

Sementara Pertamax mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Picu Unjuk Rasa Mahasiswa

Kebijakan tersebut mendapat penolakan dari sejumlah pihak. Aksi demonstrasi besar-besaran pun terjadi.

Di Makassar, demonstrasi menolak kenaikan BBM terus dilakukan. Kamis, 8 September 2022, ratusan pengunjuk rasa kembali menggelar aksi protes di sejumlah titik.

Satlantas Polrestabes Makassar mencatat, aksi unjuk rasa akan digelar oleh mahasiswa dan sejumlah lembaga masyarakat lainnya, mulai pukul 13.00 Wita.

Baca Juga:Tarif Angkot Jakarta Sudah Melonjak, Warga Khawatir Harga Sembako Ikut Naik

Polisi meminta agar pengendara bisa mencari jalur alternatif lain agar tidak terkena macet.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini