SuaraSulsel.id - Pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah telah selesai. Beberapa jemaah haji Indonesia telah kembali ke daerahnya masing-masing.
Kloter pertama jemaah haji dari Embarkasi Makassar dijadwalkan akan tiba pada tanggal 28 Juli pukul 16.40 Wita di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Untuk menyambut kedatangan para jemaah haji, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Debarkasi Makassar melaksanakan Rapat Evaluasi Pemberangkatan dan Persiapan Pemulangan Jamaah Haji Embarkasi Makassar di Aula Penerimaan Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar, Rabu, 27 Juli 2022.
Rapat yang pimpin langsung oleh Ketua PPIH Embarkasi Makassar yang merupakan Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan Khaeroni didampingi Sekretaris dan sejumlah PPIH.
Baca Juga:Ada Jemaah Kena Semprit Gegara Rokok, PPIH Minta Patuhi Aturan di Madinah
Khaeroni mengungkapkan kepuasannya terhadap Pelayan jemaah haji yang diberikan oleh PPIH Embarkasi Makassar.
“Tahun ini jauh lebih baik karena dapat bersinergi satu sama lain dan bekerjasama dengan baik,” ungkapnya.
“Secara psikologis, jemaah haji sudah lelah pulang dan ingin langsung ketemu dengan keluarganya. Pelayanan harus sedikit lebih diperhatikan. Karena bisa menimbulkan antipati jemaah haji,” imbuhnya.
Hal tersebut berbeda pada saat berangkat. Mereka mau diatur karena mau berangkat. Sedangkan kalau pulang mereka ingin cepat tiba di kampung halamannya dan bertemu dengan keluarga.
Sekretaris PPIH Ikbal Ismail mengungkapkan bahwa yang menerima langsung jamaah kloter pertama adalah Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Selain itu penerimaan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena semua jemaah haji akan diperiksa kesehatannya dengan antigen.
Baca Juga:PPIH: Kami Ingin Jemaah Nikmati Produk Indonesia di Arab Saudi
Ikbal Ismail mengungkapkan jemaah tiba di Bandara Sultan Hasanuddin dan naik bus ke Asrama Haji. Untuk mencegah menumpuknya jemaah haji saat antigen, jemaah haji masuk asrama tiap dua bus.
Bus akan berhenti di depan wisma marhamah untuk pemeriksaan antigen di Poliklinik Haji dan menunggu hasil antigen.
Apabila negatif, jemaah langsung masuk ke aula penerimaan dan jika positif maka pemeriksaan lanjutan PCR di klinik Asrama haji. Begitu selanjutnya setiap dua bus.
Lanjutnya, untuk jemaah haji yang positif akan melanjutkan perjalanan dengan angkutan darat yang diangkut oleh ambulan daerah masing-masing. Sedangkan untuk jemaah positif yang melanjutkan perjalanan udara dan laut akan diisolasi mandiri di asrama haji yang akomodasi dan konsumsinya ditanggung oleh PPIH embarkasi.
Setelah jemaah haji diterima secara resmi dan diserahkan kepada pemerintah daerah masing-masing, pihak jemaah haji dapat mengecek barangnya dan dilaporkan ke panitia untuk diangkut.
“Bagi keluarga yang menjemput jemaah haji utamanya dari kabupaten kota terdekat seperti Makassar bisa masuk asrama tapi hanya sampai di ring dua yakni sekitar wisma Zamzam,” tegasnya.
Rapat tersebut dihadiri oleh seluruh PPIH Embarkasi Makassar dan Pendukung PPIH Embarkasi Makassar baik dari Polda, Imigrasi, Otoritas Bandara dan Angkasa Pura dan lainnya.