Jusuf Kalla: Jumlah Masjid di ASEAN Mencapai 900 Ribu, Penting Jaga Ukhuwah Melalui Masjid

Mengajak seluruh umat Islam di kawasan ASEAN. Terus menjaga ukhuwah dan kebersamaan.

Muhammad Yunus
Rabu, 20 Juli 2022 | 16:54 WIB
Jusuf Kalla: Jumlah Masjid di ASEAN Mencapai 900 Ribu, Penting Jaga Ukhuwah Melalui Masjid
JK saat menyampaikan sambutan dalam Konferensi Internasional Komunitas Masjid Asean Tahun 2022 di Gedung DMI, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Rabu, 20 Juli 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DPP DMI) Muhammad Jusuf Kalla atau JK, mengajak seluruh umat Islam di kawasan ASEAN. Terus menjaga ukhuwah dan kebersamaan, dalam konsep berbangsa dan bernegara melalui masjid.

Hal tersebut disampaikan JK saat menyampaikan sambutan dalam Konferensi Internasional Komunitas Masjid Asean Tahun 2022 di Gedung DMI, Jalan Matraman, Jakarta Timur, Rabu, 20 Juli 2022.

Kegiatan tersebut diikuti sejumlah negara di ASEAN, yakni Indonesia dan Malaysia yang hadir secara Offline serta Fhilipina, Thailand, Brunei Darussalam, Myanmar, Timor Leste, Singapura, dan Kamboja yang hadir secara online.

Pada kesempatan tersebut, JK mengatakan, masjid memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun umat. Sehingga pertemuan komunitas masjid ASEAN tersebut menjadi pintu untuk menjaga kebersamaan dan ukhuwah wasathiah antar umat Islam di negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Baca Juga:Viral Warga Gerebek Pria dan Wanita Berduaan di Toilet Masjid

"Penduduk Asean sekitar 660 juta jiwa. Islam itu hampir 200 juta dan penduduk muslim di asean itu terbesar di Asia, ada 41 persen. Dengan jumlah tersebut itu penting untuk menjaga ukhuwah secara bersama-sama melalui masjid," kata JK.

JK menyebutkan, jumlah masjid di Asean diperkirakan mencapai 900 ribu, atau jika dipersentasekan secara rata-rata, maka setiap 300 orang itu bisa ditampung dalam satu masjid.

"Jadi sangat besar populasinya," tambahnya.

Dengan kekuatan tersebut, masjid butuh penguatan secara longgar dan tidak terikat pada kepengurusan pusat, melainkan komunitas. Yang penting mengedepankan kebersamaan untuk saling berukhuwah. JK berpendapat kebersamaan di masjid bisa menjadi jalan bagi umat Islam di Asean untuk mengatasi tuduhan adanya islam radikal.

"Melalui kekuatan masjid, kita bisa redam dan masyarakat bisa kita arahkan lebih moderat," tambah Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 tersebut.

Baca Juga:Geger! Oknum Kepala Sekolah Digerebek Warga, Diduga Berbuat Mesum di Toilet Masjid

Tak hanya itu, kekuatan umat Islam melalu masjid juga bisa menjadi jalan untuk membantu masyarakat Islam yang berada di negara-negara yang islamnya minoritas atau lebih kecil. Bantuan, kata JK, bisa dilakukan dengan banyak cara guna menguatkan komunitas masjid Asean dalam upaya membangun umat di kawasan Asean.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini