Diduga Berpihak ke Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Pecat Kepala Dinas Keamanan dan Jaksa Agung

Puluhan kasus persekongkolan pejabat di instansi mereka dengan Rusia sebagai alasan pemecatan

Muhammad Yunus
Senin, 18 Juli 2022 | 07:59 WIB
Diduga Berpihak ke Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Pecat Kepala Dinas Keamanan dan Jaksa Agung
Presiden Joko Widodo baru-baru ini menelepon Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. (Instagram/@zelenskiy_official)

SuaraSulsel.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Minggu secara mendadak memecat kepala dinas keamanan dalam negeri SBU Ivan Bakanov dan Jaksa Agung Iryna Venediktova.

Dia menyebut puluhan kasus persekongkolan pejabat di instansi mereka dengan Rusia sebagai alasan pemecatan.

Pemecatan Bakanov, sahabat Zelenskyy sejak kecil, dan Venediktova, yang berperan penting dalam penuntutan atas kejahatan perang Rusia, diumumkan lewat perintah eksekutif di situs web presiden.

Keputusan itu menjadi penyingkiran politik terbesar di Ukraina sejak diinvasi oleh Rusia pada 24 Februari.

Baca Juga:40 Orang Tewas 3 Hari Terakhir, Ukraina Sebut Rusia Persiapkan Langkah Serangan Berikutnya

Lewat unggahan di Telegram, Zelenskyy mengatakan dia telah memecat kedua pejabat tinggi itu karena banyak pejabat di kantor mereka telah bersekongkol dengan Rusia.

Masalah itu juga merembet ke instansi-instansi lain, katanya.

Dia mengatakan 651 kasus dugaan pengkhianatan dan persekongkolan yang melibatkan pejabat kejaksaan dan penegak hukum telah diselidiki.

Lebih dari 60 pejabat di bawah Bakanov dan Venediktova kini bertindak melawan Ukraina di wilayah-wilayah yang dikuasai Rusia, katanya.

Banyaknya kasus pengkhianatan menunjukkan bahwa Ukraina sedang menghadapi infiltrasi Rusia di tengah perjuangan melawan invasi dari negara tetangganya itu.

Baca Juga:Kisah Liza, Anak Down Syndrome Ukraina yang Tewas Kena Rudal Rusia saat Perjalanan ke Terapis

"Rangkaian kejahatan yang menentang fondasi keamanan nasional negara ini. Menimbulkan pertanyaan sangat serius bagi para pemimpin terkait," kata Zelenskyy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini