"Allah telah menciptakan manusia bersuku suku dan berbangsa-bangsa, maka kemajemukan yang ada di dunia ini harus dijaga. Sehingga tercipta kehidupan didunia yang penuh dengan kedamaian," tegasnya.
Syaikh Al-Isa juga menyeru agar umat Islam selalu mengedepankan ukhuwah Islamiyah dan insaniyah.
Syaikh Al-Isa menambahkan, bahwa agama Islam mengedapankan perdamaian, bahkan Allah menamakan salah satu surga dengan sebutan Darussalam (rumah yang penuh dengan kedamaian), itulah sesungguhkan makna Islam. Penuh dengan kedamaian dan kasih sayang.
Syaikh Al-Isa meminta agar Konferensi Ulama Asia Tenggara dan Dunia ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan langkah-langkah strategis dalam persatuan ulama Islam dunia dibawah naungan Liga Muslim Dunia.
Baca Juga:5 Amalan Sunah yang Dapat Dilakukan Umat Islam di Hari Jumat
Perdana Menteri Dato' Sri Ismail Sabri dalam sambutannya menegaskan bahwa Malaysia terus berkomitmen untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil Alamin.
Datuk Ismail Sabri menambahkan bahwa Islam mempunyai konsep rahmat yang meliputi semua aspek kehidupan, cinta damai, tasamuh.
Perbedaan pendapat yang terjadi di kalangan umat Islam harus dapat diselesaikan dengan cara musyawarah. Penuh dengan etika dan dialog serta merujuk kepada Alquran dan Al-Sunnah; Persatuan.
Islamphobia
Perdana Menteri Malaysia menyeru agar Konferensi ini dapat mengasilkan rumusan untuk menghadapi paham Islamphobia.
Baca Juga:Konflik Agama Di India Kian Memanas Setelah Pria Hindu Dibunuh
"Penghinaan terhadap Rosulullah Muhammad SAW adalah perbuatan yang sangat naif dan keji, umat Islam tidak boleh terprovokasi, harus dapat diselesaikan dengan baik", tegasnya.