"Yang ada saling bikin kubu, terpecah. Ini tidak boleh dibiarkan ada kehancuran partai Golkar di depan mata," ungkapnya.
Apalagi pada Musda tahun 2020 lalu, hampir 2/3 pengurus yang punya hak suara mengajukan keberatan. Sejumlah ketua DPC juga sudah melayangkan gugatan ke mahkamah partai.
Namun hingga kini mahkamah partai belum melakukan sidang. Menurut Nurdin, selama kasus ini tidak disidangkan maka kondisi Golkar di Sulsel akan terpecah.
"Kalau tidak ada keputusan dari mahkamah partai maka kader tidak akan pernah solid. Solusinya ya Musdalub," ungkapnya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe sendiri enggan berkomentar banyak. Ia mengaku tak ingin menanggapi masalah internal partai.
Menurutnya, semua ketua DPC di 24 kabupaten kota saat ini solid. Mereka sudah menggelar konsolidasi untuk Pemilu 2024.
Kata Taufan, masalah yang dihadapi Golkar Sulsel saat ini hanya dinamika biasa. Apalagi partai di bawah naungan Airlangga Hartarto itu adalah partai besar.
"Itu hanya dinamika biasa. Kita solid, semua ketua di 24 kabupaten kota siap untuk Pemilu 2024. Saya rasa tidak ada masalah," ungkap Wali kota Parepare itu.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing