SuaraSulsel.id - Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan batasan usia calon haji yaitu antara 18 tahun sampai 65 tahun.
Adalah Adelita binti Baharudin Daeng Nompo jamaah calon haji kloter 8 yang saat ini kuliah di Universitas MH Thamrin Jakarta Selatan menjadi jemaah calon haji termuda. Dengan umur 19 tahun.
Didampingi tantenya Herlialan, Adelita mengungkapkan bahwa porsi haji yang ia peroleh adalah pelimpahan dari porsi almarhum ayahnya.
"Bapak mendaftar tahun 2019 bersama tante dengan masa tunggu 13 tahun. Bapak sebenarnya berangkat tahun 2019 tetapi bulan Ramadan terakhir (2018) beliau meninggal,"
ungkap Adelia yang merupakan jamaah haji asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga:Ibadah Haji 1433 H, Tim Medis Catat Ada Lebih dari 150 Kasus Gawat Darurat
Adelita, anak tunggal dari pasangan almarhum Baharuddin Daeng Nompo dan Nursia Daeng Caya mengungkapkan, ayahnya sakit dan meninggal. Sehingga porsi haji diserahkan kepadanya yang merupakan anak tunggal.
Ibunda Adelita juga meninggal pada tahun 2020. Dua tahun setelah meninggalnya sang ayah.
"Di tanah suci saya mau mendoakan kedua orang tua saya, semoga beliau semua bahagia dan masuk surga," harapnya saat mengikuti Pelepasan Kloter 8 di Aula Mina Asrama Haji Makassar.
Lanjutnya, Adel akan fokus beribadah Haji dan bisa pulang menjadi haji mabrur agar dapat membahagiakan orang tua.
Adelita akan berangkat bersama 393 jamaah calon haji yang berasal dari Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan di mana jumlah JCH dari Sulawesi Tenggara 144 orang sedangkan JCH dari Sulawesi Selatan berasal dari Kabupaten takalar sebanyak 120 jamaah calon haji 64 jamaah calon haji dari Maros 53 jamaah calon haji dari Palopo dan 8 dari Kota Makassar.
Baca Juga:Calon Haji Termuda di Sulawesi Tengah Berusia 21 Tahun
Kloter 8 akan menggunakan pesawat Garuda Airlines dengan nomor penerbangan GA1108 berangkat dari bandar udara internasional Sultan Hasanuddin pada pukul 04.20 dini hari menuju bandar udara King Abdul Aziz Jeddah dan akan tiba pada pukul 12.00 10 waktu waktu Arab Saudi.
