Ketua Lembaga Geospasial Bumi Nusantara: Rumah dan Jembatan Runtuh di Minahasa Selatan Masuk Zona Likuefaksi

Pantai Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan

Muhammad Yunus
Kamis, 16 Juni 2022 | 21:16 WIB
Ketua Lembaga Geospasial Bumi Nusantara: Rumah dan Jembatan Runtuh di Minahasa Selatan Masuk Zona Likuefaksi
Jalan dan jembatan di pesisir Pantai Amurang ambruk, Rabu 15 Juni 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Ketua Lembaga Geospasial Bumi Nusantara Agus Budiharso mengatakan, lokasi Pantai Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Amurang, Kabupaten Minahasa Selatan yang terdampak tanah amblas adalah zona likuefaksi.

Mengutip BeritaManado.com -- jaringan Suara.com, Menurut Agus Budiharso, hal itu berdasarkan peta zona kerentanan likuefaksi Provinsi Sulawesi Utara skala 1:250.000, yang dikeluarkan oleh Badan Geologi, Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan tahun 2019. Sekaligus data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Namun, kata Agus, ia tidak bisa memastikan apakah bencana di Amurang yang menelan jembatan dan sejumlah rumah warga adalah proses dari likuefaksi.

“Tapi memang lokasi itu adalah zona kuning dan kategori kerentanan tinggi likuefaksi,” ujar Agus yang juga Koordinator Wilayah Ikatan Geograf Indonesia (IGI) Sulawesi Utara.

Baca Juga:Abrasi Pantai Amurang-Minahasa Selatan Robohkan 15 Rumah dan Satu Jembatan

Patut dipahami, ujar dia, likuefaksi tidak melulu terjadi karena ada gempa.

Meskipun gempa adalah tenaga paling kuat untuk memicu likuefaksi.

“Bisa saja karena beban dan getaran. Apalagi jika lokasi padat aktivitas dengan alat berat. Jika terus tergencet, ya bisa saja,” jelasnya.

Selain itu, ujar Agus, tanah di lokasi tersebut secara geologi merupakan sedimen aluvial atau lapisan batuan yang belum kompak. Sehingga strukturnya cenderung lembek dan terbentuk karena endapan.

Agus menerangkan bahwa wilayah zona likuefaksi di wilayah Amurang sebenarnya cukup panjang.

Baca Juga:Video Detik-detik Jembatan di Pesisir Pantai Amurang Minahasa Selatan Runtuh Ditelan Laut

Bahkan, di sana juga ada sesar aktif sehingga membentuk Sungai Ranoyapo.

“Jadi potensi gempa juga ada,” terangnya.

Ia berharap pemerintah selektif mengeluarkan kebijakan, khususnya proses pembangunan di zona likuefaksi.

Sebab di Sulut saja, tambah Agus, zona rentan likuefaksi cukup banyak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini