Zulkifli Hasan Tambah Daftar Ketua Umum Partai Jadi Pembantu Presiden Jokowi

Zulkifli Hasan menceritakan proses penunjukan dirinya oleh Presiden Joko Widodo

Muhammad Yunus
Rabu, 15 Juni 2022 | 15:44 WIB
Zulkifli Hasan Tambah Daftar Ketua Umum Partai Jadi Pembantu Presiden Jokowi
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan

SuaraSulsel.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menambah daftar Ketua Umum Partai yang menjadi pembantu Presiden Jokowi.

Sebelumnya, ada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto Menko Bidang Perekonomian.

Serta Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang ditunjuk sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas oleh Jokowi.

Zulkifli Hasan menceritakan proses penunjukan dirinya oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Maju.

Baca Juga:Zulkifli Hasan Buka-bukaan Dirinya Diundang Diskusi Ke Istana Hingga Diangkat Jadi Menteri Jokowi

"Semalam (Selasa, 14/6), pukul 18.00 WIB (saya dihubungi). Lalu, saya pukul 19.00 WIB diminta kemari. Jadi, pukul 19.00 WIB saya datang ke sini," kata Zulkifli di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 15 Juni 2022.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku dirinya dan Presiden Jokowi berdiskusi selama kurang lebih satu jam. Pada Selasa malam.

"Dimana Bapak Presiden kasih tugas, kami diskusi sampai pukul 20.00 WIB, pukul 21.00 WIB di rumah dinas teman-teman banyak mempersiapkan segala sesuatu. Terus, tadi pagi diundang pelantikan. Undangannya pukul 11.00 WIB, jadi pukul 12.00 WIB saya sampai sini, (kemudian) diajak makan siang dipimpin Bapak Presiden, ketua-ketua partai di sana, terus pelantikan, selesai," cerita Zulkifli.

Ketua MPR 2014-2019 itu mengatakan akan segera melaksanakan serah terima jabatan (sertijab) di Kementerian Perdagangan. Setelah sertijab, Zulkifli mengaku ingin segera membereskan masalah minyak goreng.

"Salah satu contoh, ya, kan minyak goreng subsidi itu, (misalnya) pakai mobil besar, tentu tidak mudah; tapi saya dengar terakhir sudah dibikin kemasan walaupun kemasan sederhana. Itu saya usul sebulan yang lalu. Saya ketemu beberapa kawan, saya mengatakan 'Ya kalau pakai tangki susah, sulit, dan itu bisa bocor banyak; tapi kalau dikasih bisa sampai ke mana-mana, tinggal nanti distribusi dan yang berhak'," ungkapnya.

Baca Juga:Airlangga Berseloroh Tidak Bisa Jauh Dari Cak Imin, Apakah Pertanda PKB Gabung Koalisi KIB?

Dengan cara tersebut, menurut dia, masyarakat dapat memperoleh akses ke minyak goreng subsidi dengan lebih mudah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini