SuaraSulsel.id - Kantor Perwakilan United Liberation Movement West Papua (ULMWP), Distrik Wamena Kota, Papua, dipadati ratusan warga, Selasa, 14 Juni 2022.
Mengutip Kabarpapua.co -- jaringan Suara.com, warga menggelar doa bersama. Mendukung Benny Wenda yang sedang melakukan dialog bersama parlemen di Inggris. Guna mendesak Komisaris Tinggi HAM PBB berkunjung ke Papua. Untuk menginvestigasi dugaan pelanggaran HAM.
Sebelum gelar doa bersama di Kantor ULMWP Maplima, Distrik Wamena Kota, ratusan warga sempat melakukan aksi jalan kaki di ruas Jalan Trikora. Dikawal aparat keamanan.
Ketua Panitia Nasional Penjemputan Komisaris Tinggi Dewan HAM PBB ke Papua, Kaitanus Ikinia dalam pernyataan sikapnya menyatakan menolak produk Undang-undang Indonesia di wilayah teritorial West Papua.
Baca Juga:Ketua Dewan West Papua Buchtar Tabuni Diciduk Gegara Keroyok Petugas
Rakyat Papua di wilayah Lapago juga mendukung penuh pertemuan interim Presiden West Papua, Hon Benny Wenda dari International Parliamentarians For West Papua (IPWP) bersama parlemen Kerajaan Inggris.
“(Kami) menuntut Indonesia untuk segera membuka akses bagi komisaris tinggi dewan Ham PBB ke West Papua berdasarkan desakan 108 negara -negara anggota tetap PBB,” kata Kaitanus.
Kaitanus juga menyatakan ULMWP bersama rakyat West Papua siap untuk menyambut kunjungan Komisaris Tinggi Dewan HAM PBB ke West Papua. Tak hanya itu, rakyat West Papua telah siap menyelenggarakan referendum di bawah pengawasan PBB.
“Presiden Indonesia dan presiden sementara West Papua segera duduk dan melakukan negosiasi untuk menyelesaikan status politik West Papua,” ucap Kaitanus.
Kapolres Jayawijaya AKBP Muhammad Safei menyampaikan, pengamanan dilakukan bersama dengan aparat TNI serta Pemerintah Daerah Jayawijaya. Ia memastikan situasi keamanan aman dan kondusif.
“Sesuai dengan surat yang dimasukkan penanggung jawab aksi, akan dilakukan doa untuk mendukung pertemuan yang dilakukan di Inggris. Sehingga sejak pagi TNI/ Polri melakukan pengamanan bersama dengan pihak Pemda Jayawijaya guna melakukan monitoring kegiatan itu,” terang Safei.