Wakil Presiden Ma'ruf Amin Ingin Perkuat Hubungan Bilateral Dengan Bosnia Herzegovina

Kedua negara punya hubungan yang kuat

Muhammad Yunus
Senin, 13 Juni 2022 | 16:47 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin Ingin Perkuat Hubungan Bilateral Dengan Bosnia Herzegovina
Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu Menteri Luar Negeri Bosnia Herzegovina Bisera Turkovic di kediaman resmi wapres di Jakarta, Senin (13/6/2022) [SuaraSulsel.id/ANTARA/BPMI Setwapres]

SuaraSulsel.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin ingin Indonesia dapat memperkuat hubungan bilateral dengan Bosnia Herzegovina di berbagai sektor.

"Kedua negara punya hubungan yang kuat. Tapi perlu diperkuat dengan kerja sama yang konkrit," kata Wapres Ma'ruf saat menerima Menteri Luar Negeri (Menlu) Bosnia Herzegovina Bisera Turkovi di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta, Senin 13 Juni 2022.

Wapres Ma'ruf menekankan, perlunya kerja sama people to people (P2P). Terhadap gagasan tersebut, Menlu Bisera menyambut dengan positif.

"Saya sepenuhnya setuju untuk menguatkan hubungan bilateral agar memiliki lebih banyak kontak antarwarga. Kami memikirkan mengenai pertukaran pelajar dan juga mengenai dialog antaragama," kata Menlu Bisera Turkovic.

Baca Juga:Terima Menlu Bosnia, BKSAP Dukung Penguatan Hubungan Diplomatik

Lebih lanjut, Wapres dan Menlu Bisera membicarakan tentang keragaman agama di kedua negara.

Penduduk Bosnia Herzegovina diketahui 50 persen memeluk agama Islam, 30 persen Kristen Ortodoks, 17 persen Katolik Roma.

Menlu Bisera pun menilai tingkat keberagaman dan kerukunan di Indonesia yang cukup baik dan mengatakan bahwa negaranya tertarik untuk belajar dari negara Indonesia.

"Kami terkait hubungan kerja sama keagamaan. Indonesia punya Kementerian Agama dan majelis ulama untuk mengembangkan Islam moderat. (Kerukunan) itu adalah hal yang kami harapkan juga," ungkap Wapres.

Di sisi lain, Bosnia tertarik untuk mengembangkan kerja sama dengan Indonesia di sektor industri. Menlu Bisera mengatakan, sebelum ke Jakarta, ia dan rombongan telah bertemu dengan Biofarma di Bandung dan berharap Indonesia dapat membangun pabrik mi instan di Bosnia.

Baca Juga:Wapres Ma'ruf Amin Tekankan IAEI Bisa Jadikan Indonesia Produsen Halal di Dunia

"Sekiranya Indonesia dapat membuka pabrik mi sehingga dapat menolong pabrik yang sudah ada di Serbia. Mi memiliki pasar di Bosnia dan kawasan Barat Balkan," tambah Menlu Bisera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini