Rindu Kakak Beradik di Manggarai Nusa Tenggara Timur Menunaikan Ibadah Haji Terhalang Usia

Sudah dua kali batal menunaikan ibadah haji

Muhammad Yunus
Jum'at, 03 Juni 2022 | 18:20 WIB
Rindu Kakak Beradik di Manggarai Nusa Tenggara Timur Menunaikan Ibadah Haji Terhalang Usia
Alwi Haji Jamaludin dan Siti Meriam, dua orang kakak beradik asal Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur [Telisik.id]

SuaraSulsel.id - Alwi Haji Jamaludin dan Siti Meriam, dua orang kakak beradik asal Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur sudah dua kali batal menunaikan ibadah haji.

Mengutip Telisik.id -- jaringan Suara.com, bertahun-tahun keduanya menabung. Untuk mewujudkan mimpi besar berangkat ke tanah suci. Tetapi mereka harus terpaksa kembali mengurung niatnya.

Karena Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan aturan usia 65 tahun ke atas, tidak diperkenankan berangkat menunaikan ibadah haji.

Dengan usia yang mulai rentan, dua orang ini memang sudah terlihat tidak memungkinkan lagi untuk berangkat.

Baca Juga:Farhat Abbas Minta Infotainment Tak Liput Keluarga Haji Faisal: Hanya Kotori Dunia Artis

Namun mereka tetap tabah dan menganggap ini merupakan bagian dari rencana Allah SWT. Untuk mengindahkan cita-cita mereka selanjutnya.

Saat wartawan menyambangi Rumah Siti Meriam, ia tampak duduk sendiri merenung. Memakai kerudung merah muda yang tampak kusam.

Raut wajahnya sedih, langkahnya pun tertatih-tatih. Suaranya juga terbata-bata. Saat menjawab pertanyaan seputar batalnya keberangkatan haji tahun ini.

Wanita 68 tahun ini rupanya tidak bisa berkata banyak. Ia menyerahkan sepenuhnya pembicaraan itu kepada kakaknya Alwi Jamaludin yang juga senasib dengannya.

"Kalau mau bercerita banyak mari silahkan kita ke rumah kakak saya. Nanti biar dia yang bicara," ujar Siti sembari mengajak wartawan mengunjungi rumah kakaknya. Tidak jauh dari rumahnya.

Baca Juga:Jemaah Calon Haji Dihimbau Perbanyak Minum Air Putih

Siti Meriam masuk ke rumah kakaknya dan duduk di kursi plastik. Sementara wartawan yang menyusul dari belakang pun mengambil tempat duduk yang sama.

Alwi Jamaludin memberi sapaan hangat atas kedatangan wartawan juga terlihat tidak bergairah.

Bahkan dengan suara batuk ia mengungkapkan betapa sedih dan kecewa. Tidak bisa menunaikan rukun Islam tahun ini.

Dua Kali Batal Berangkat

Dua kali batal berangkat haji tentu membutuhkan waktu yang lama untuk bisa bangkit dari kesedihan dan kekecewaan.

Tahun 2019 lalu keduanya terhalang karena pandemi. Tahun ini juga terhalang karena aturan batasan usia. Padahal mereka sudah melunasi semua ketentuan dan mengikuti manasik pada tahun 2013.

Hanya sedih yang dirasakan dua orang lansia ini. Namun di sela-sela perbincangan mereka hanya menyebut "Ini semua bagian dari rencana Allah SWT".

Alwi yang sekarang sudah menginjak usia 70 tahun sehari-hari bekerja mengurus ternak. Sedangkan isterinya kerap menghabiskan waktu di sawah garam.

Selain dapat bantuan uang dari anaknya, pundi-pundi rupiah ia kumpulkan dari hasil jerih payahnya sendiri.

Uang kepunyaan Alwi pun sudah diberikan ke panitia pendaftaran calon jemaah haji. Dengan harapan bisa sampai di depan Kakbah dan mencium Hajar Aswad.

Tetapi apa yang terjadi sekarang, Alwi hanya bisa pasrah dan berharap kepada Allah SWT agar mereka bisa menjadi daftar tunggu calon jemaah haji yang akan berangkat tahun depan.

"Untuk tahun ini sudah tak ada harapan lagi. Kita tunggu tahun depan mudah-mudahan bisa berangkat. Sedih sih iya, kecewa apalagi," tutur Alwi didampingi adiknya Siti Meriam saat menjawab wartawan.

Alwi mengisahkan, tahun 2019 lalu ia sempat merasa senang dan bahagia ketika mereka dipanggil oleh panitia untuk mengambil paspor di Labuan Bajo. Pada saat itu mereka memang sudah dijadwalkan panitia untuk berangkat haji.

"Waktu itu kami disuruh urus paspor di Labuan Bajo supaya bisa berangkat haji. Pada saat itu bertepatan juga dengan kunjungan Presiden Jokowi. Makanya saya juga sempat mampir foto-foto di sana," ungkap Alwi mengulang ingatannya.

Setelah itu mereka pun diminta untuk mencek seluruh kesehatan badan, rapid tes hingga PCR di Wae Ces Karot, lalu hasilnya dibawa ke Watu Alo.

Hasil tes pada saat itu Alwi dan adiknya dinyatakan sehat. Tetapi sayangnya aturan jaga jarak dan pembatasan sosial yang lebih dipegang pemerintah hinga membuat Alwi dan adiknya batal berangkat ke tanah suci kali pertama.

Alwi dan Siti pun sempat kecewa tetapi mereka tetap memahami kondisi negara yang masih dilanda COVID-19 saat itu.

Selama dua tahun mereka pun menanti dan pada akhirnya tahun 2022 punya sinyal untuk berangkat. Tetapi sayangnya aturan terbaru yang dikeluarkan Pemerintah Saudi Arabia tentang pembatasan usia lagi-lagi membuat dua orang ini batal mendapat gelar haji.

"Sungguh sedih pak, sedih sekali. Kecewanya juga luar biasa. Mungkin ini bagian dari rencana Allah SWT," ungkap pria yang punya anak berprofesi sebagai Anggota TNI.

Dapat Motivasi

Ketua Yayasan Masjid Nurul Huda Reo Abdulah Yakub berharap agar Alwi dan Siti tidak patah semangat dan tetap kuat menghadapi situasi ini.

"Tetap kuat dan tabah. Anggaplah ini rencana Allah, teruslah menjalankan salat. Saya yakin suatu saat doa kalian untuk berangkat ke Mekkah akan terjawab," kata Abdulah Yakub.

"Mulai sekarang jaga kesehatan dengan baik agar tubuh tetap bugar sampai nanti bisa dipanggil lagi ke Mekah," kata Abdul.

Ia juga berharap Saudi Arabia bisa memperhatikan nasib-nasib mereka yang batal berangkat karena terkendala usia. Sebab menurut dia usia seperti itu rentan dengan sakit, apalagi kalau ada yang sampai meninggal dunia.

"Apabila ada calon jemaah yang meninggal dunia maka otomatis terkuburlah juga impian mereka untuk naik haji. Itulah yang harus diperhatikan sang pemegang kebijakan," ujar Abdulah.

Untuk diketahui jumlah calon jemaah haji yang ada di kota kecil wilayah bagian utara Manggarai itu sebanyak lima orang yang sudah mendaftar dan mengikuti manasik.

Namun, dari lima orang itu ada tiga yang batal berangkat karena terkendala usia. Sedangkan dua lainnya tinggal menunggu jadwal.

Mereka yang bisa berangkat merupakan pasangan suami isteri, yakni Arifin Mahmud dan Farida Abas. Sementara tiga lainnya yang batal berangkat, yakni Alwi Haji Jamaludin, Siti Meriam, dan Ibrahim Bethan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini