Dosen Fakultas Teknik UNM yang Dituding Lecehkan Sejumlah Mahasiswi Angkat Bicara, Siap Dipanggil Pimpinan

Oknum dosen di kampus Universitas Negeri Makassar dituduh mencabuli sejumlah mahasiswi

Muhammad Yunus
Selasa, 31 Mei 2022 | 11:38 WIB
Dosen Fakultas Teknik UNM yang Dituding Lecehkan Sejumlah Mahasiswi Angkat Bicara, Siap Dipanggil Pimpinan
Ilustrasi pelecehan seksual [Suara.com/Iqbal Asaputro]

SuaraSulsel.id - HB, oknum dosen di kampus Universitas Negeri Makassar atau UNM yang dituduh mencabuli sejumlah mahasiswi membantah pengakuan sejumlah akun, yang mengaku mahasiswi korban pencabulan. Ia bersaksi tidak pernah melakukan hal tersebut.

"Kalau saya dekat dengan mahasiswa, iya. Tapi untuk melakukan hal-hal begitu, saya berani bersaksi tidak pernah," ujar H, Selasa, 31 Mei 2022.

Ia mengaku sudah menjadi dosen di Fakultas Teknik UNM sejak tahun 2005. Selama itu, ia akrab dengan banyak mahasiswa.

Ia pun meminta untuk para korban yang merasa pernah dilecehkan untuk datang dan membuktikannya. Ia siap mendapatkan sanksi jika bersalah.

Baca Juga:Heboh Sejumlah Mahasiswi Universitas Negeri Makassar Mengaku Jadi Korban Pelecehan Seksual Oknum Dosen

Namun, hingga kini HB masih melakukan aktivitasnya seperti biasa, mengajar di kampus. Menurutnya, jika kasus ini benar, maka pimpinan kampus harusnya menghubunginya.

"Jadi siapa orangnya? boleh datang yang mengaku-ngaku (dilecehkan). Tapi saya juga tidak pernah ditelepon oleh pimpinan," bebernya.

Diketahui, sejumlah mahasiswi di Universitas Negeri Makassar curhat di media sosial. Mereka mengaku jadi korban kekerasan seksual salah satu oknum dosen di kampus tersebut.

Curhatan para mahasiswi ini diunggah oleh akun Mekdiunm di instagram. Akun itu menampilkan cerita mahasiswi yang pernah jadi korban pelecehan dosen tersebut.

Dilihat SuaraSulsel.id pada Selasa, 30 Mei 2022, mahasiswi yang merasa jadi korban dosen HB terus bertambah. Mereka mengaku baru berani bicara setelah kasus ini viral di media sosial.

Baca Juga:Viral Pemotor Pergoki Ojol Diduga Lakukan Pelecehan di Jalan, Paksa Wanita untuk Dicium hingga Korban Teriak Histeris

Curhatan para mahasiswi ini diupload oleh akun Mekdiunm di instagram. Akun itu menampilkan cerita mahasiswi yang pernah jadi korban dosen tersebut.

"(Pelaku) inisial H. Banyak yang bertanya nama dosennya tapi menurut teman-teman di jurusan elektro/PTIK sudah rahasia umum dan kebanyakan sudah tahu siapa. Kami tidak bisa spill secara publik karena belum ada keputusan dari penegak hukum nanti di laporkan balik pencemaran," tulis akun tersebut, Senin, 30 Mei 2022, malam.

Akun itu juga menuliskan jika pelaku bertugas sebagai Sekretaris Jurusan. Dia kerap menjadi dosen pembimbing mahasiswa.

"Lantangkan suara perjuangan, hentikan pelecehan dan kekerasan seksual di kampus," tambahnya.

Kepala Bagian Humas UNM Burhanuddin yang dikonfirmasi enggan menanggapi berita tersebut. Ia mengaku kasus ini akan diselesaikan di lingkup fakultas terlebih dahulu.

"Fakultas dulu yang ambil alih. Diselesaikan di fakultas dulu, ya. Saya belum bisa komentar," kata Burhanuddin.

Isi Curhat Mahasiswa di Media Sosial

Curhatan para mahasiswi ini viral di media sosial. Akun instagram dan facebook oknum dosen yang bersangkutan bahkan disebut hilang mendadak.

Berikut isi curhatan para mahasiswi yang mengaku jadi korban dosen H di kampus UNM. SuaraSulsel.id merangkumnya dari story akun Mekdiunm;

"Saya juga pernah jadi korbannya kak. Saya punya cerita sendiri kak soal itu dosen. Tapi kita takut melapor karna dia punya jabatan tinggi di jurusan. Takut ka di persulit dikemudian hari".

"Dia sering masukkan kakinya ke dalam rok kk, terus dia elus-elus betis pake kakinya. Biasa juga sementara duduk dia langsung pegang paha atau pegang pipi. Terus dia kalau bimbingan tdk pernah pakai sepatu kak. Malahan sa punya teman dia pke celana agak ketat bagian bawanya, tapi dia usahakan itu kakinya masuk dalam celana bagian bawa".

"Saya korban dari pelecehan itu kak, mulai dari paha, tangan, dia pelukka dari belakang, sampai dia angkat naik rokku. Sudahka melapor ke bimbingan konseling di jurusan, cuman butuh bukti untuk ditindaklanjuti. Sedangkan yg saya bisa cuman speak-up saja ji tdk ada bukti kupegang".

"Saya juga min salah satu korbannya. Dulu pas maba semester 2 saya sering duduk di depan dan pas depan mejanya. Kalo menjelaskan sambil berdiri slalu dkat mejaku dan na pegang2 pipiku, bahuku, biasa juga na tarik2 hidungku. Selalu pegang2 biar mamo depan na mahasiswa lain".

Rektor UNM Prof Husain Syam yang dikonfirmasi hingga kini belum memberi tanggapan. Pesan singkat yang dikirimkan belum direspon hingga berita ini diturunkan.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini