Gempa Bumi M 6,5 di Maluku, Masyarakat Sempat Panik Berlari Keluar Rumah Dan Perkantoran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Barat Daya melaporkan masyarakat sempat panik, berlari keluar rumah

Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 27 Mei 2022 | 14:39 WIB
Gempa Bumi M 6,5 di Maluku, Masyarakat Sempat Panik Berlari Keluar Rumah Dan Perkantoran
Gempa Maluku [BMKG]

SuaraSulsel.id - Gempa bumi yang terjadi di Maluku pagi tadi 27 Mei 2022 terasa sampai Kupang dan Timor Leste.

Gempa ini bermagnitudo 6,5. Adapun waktu tepat gempa tersebut ialah pada 09:36:06 WIB. Dengan lokasi 8.64 LS, 127.20 Bujur Timur (Pusat gempa berada di laut 85 km BaratDaya Maluku Barat Daya) dan kedalaman 104 Km.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Barat Daya melaporkan masyarakat sempat panik, berlari keluar rumah dan perkantoran saat gempa terjadi.

“Berdasarkan pemodelan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak berpotensi tsunami,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Baca Juga:Gempa Magnitudo 6.5 Guncang Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Pantuan BMKG mencatat kekuatan gempa yang diukur dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menunjukkan III-IV MMI di wilayah Tiakur, Kisar dan Alor, yang artinya dirasakan oleh orang banyak, gerabah pecah, dan dinding berderik. Kemudian II MMI di wilayah Kupang.

Sejauh ini belum ada laporan korban maupun kerusakan, namun petugas masih melakukan monitoring dan mengimbau masyarakat tetap siap siaga jika terjadi gempa susulan.

Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Maluku Barat Daya termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 17 kecamatan di kabupaten ini memiliki potensi bahaya tersebut dengan total luas bahaya 429.621 hektar.

Selain gempa, wilayah Maluku Barat Daya juga berpotensi bahaya tsunami dengan katagori sedang hingga tinggi.

Menghadapi potensi bahaya gempa dan tsunami, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga. Bahaya gempa tidak dapat diprediksi secara akurat waktu dan tempat terjadinya.

Baca Juga:Ini Prakiraan Cuaca dari BMKG, Kota Semarang Diprediksi Berawan

Pada bencana gempa bumi, sebagian besar warga menjadi korban akibat reruntuhan bangunan.

Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan telah memiliki rencana kesiapsiagaan keluarga dan dapat melakukan evakuasi mandiri secara jika diperlukan pada saat darurat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini